MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono, sebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) takut menetapkan Sofyan Basir sebagai tersangka kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau 1.
Dia mengatakan, KPK harus segera tetapkan Sofyan Basir sebagai tersangka dalam kasus OTT tersebut. Sebab kasus ini melibatkan berbagai kalangan Eni Saragih politisi Golkar, pengusaha Johannes Kotjo dan Idrus Marham juga politisi Golkar dalam dugaan suap proyek PLTU Riau 1.
Sofyqn Basir merupakan Direktur Utama PT PLN itu, sudah seharusnya ditetapkan tersangka juga oleh KPK. “Nah ayo KPK takut ya tetapkan Sofyan Basir jadi tersangka,” tegasnya saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Jumat malam (24/8/2018).
Baca: Dari Mengundurkan Diri Dari Partai dan Menteri, Idrus Marham Ungkap Statusnya di KPK
Menurut dia, sesuai alur proyek PLTU Riau yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk PLN itu biasanya anggaran diketok di DPR dan pengaturan siapa yang akan jadi pemenang proyek PLTU Riau -1.
“Biasanya sudah ditentukan oleh PLN sebagai user anggaran untuk proyel PLTU Riau 1 dengan kongkalikong antara Eni Saragih yang anggota DPR dengan perusahaan pemenang proyek tender PLTU RIAU -1 dalam hal ini perusahaan Johannes Kotjo,” jelasnya.
Namun, perlu diketahui untuk memutuskan pemenang tender proyek PLTU Riau – 1 juga tidak lepas dari deal deal fee yang harus dibagikan pada oknum pejabat pejabat di PLN dan Dirut PLN yang terkait dengan proyek PLTU RIAU 1.
“Nah dengan sudah di geledah nya rumah dan ruang Kantor Sofyan Basir oleh KPK serta diperiksa beberapa kali maka sudah sepantasnya KPK juga menetapkan Sofyan Basir sebagai tersangka,” tambahnya lagi.
Apalagi, Idrus Marham saja yang rumah dinasnya jadi tempat transaksi dan pengerebekan OTT oleh KPK sudah jadi tersangka KPK.
Sebab, lanjut dia, muncul nama Sofyan Basir bukan sembarangan hingga pengeledahan rumah dan ruang kantor Sofyan Basir oleh KPK, pasti muncul dari pengakuan Eni Saragih dan Johannes Kotjo yang sudah lebih awal jadi tersangka KPK dan KPK harus terus mendalami Juga keterlibatan Kemungkinan Direksi PLN lainnya ikut terlibat
“Idrus Marham tersangka, Sofyan Basir harus tersangka juga dong, aneh kalau tidak ada pejabat PLN yang tidak dijadikan tersangka oleh KPK,” pungkasnya.






