MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Memasuki tahap awal jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tentu biasanya para kubu pendukung telah melakukan berbagai persiapan, termasuk kampanye politik.
Faktanya, di berbagai jejaring sosial media, kampanye hitam yang belum tentu valid, kerap ditemukan dan dengan mudah diserap pengguna.
Sehingga setiap kalangan perlu segera memikirkan bagaimana upaya untuk menangkal maraknya kabar-kabar hoaks yang belakangan ini tak henti-hentinya menghiasi jejaring media sosial tersebut. Terkhusus bagi kalangan millennial.
Saat berkunjung ke kota Makasaar, Salah seorang tokoh ternama di Indonesia, Mahfud MD, memberikan tips khususnya bagi kalangan millennial, agar kedepannya dapat berperan positif menyikapi maraknya kabar-kabar hoaks yang menghiasi media sosial jelang Pilpres 2019-2024 tersebut.
Menurut mantan ketua MK ini, para kaum milineal harus punya ketahanan diri (shield). Sebagai anak bangsa, katanya mereka harus sadar betul, bahwa negara Indonesia adalah negara mereka yang harus dipertahankan dengan sederet ciri khasnya.
“Itulah perlunya generasi pemuda atau kalangan milineal ini untuk mempelajari sejarah bangsanya,” kata Mahfud saat ditemui usai memberikan kuliah umum bertemakan “Memupuk Nasionalisme dan Patriotisme di Dunia Perguruan Tinggi” yang berlangsung di Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Rabu (19/9/2018).
Adapun menurutnya, nilai-nilai luar yang masuk secara instan melalui dunia gadget, ITE dan sejenisnya, supaya disaring sendiri.
“Karena budaya era millennial tak lepas dari dunia gadget, tanpa batas dan sekat fisik serta disitu banyak pengaruh-pengaruh dari luar,” imbuhnya.
Untuk itu, Ia berharap kepada kaum millennial agar berperan dalam menjaga bangsa Indonesia tetap tegak dan kokoh.
Salah satunya dengan cara tidak meninggalkan sejarah. Sebab baginya, dari sejarah itulah kita semua akan tahu siapa diri kita dan bagaimana nasib kita kedepan.
“Jas merah kata Bung Karno, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Karena dari sejarah itulah anda akan tahu siapa anda dan bagaimana nasib anda kedepan. Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah,” Mahfud menyambungkan.