MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada April nanti, sejumlah sekolah SMA/SMK di Sulsel masih kekurangan komputer atau laptop.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Rusni Kasman mengatakan sejumlah sekolah SMA/SMK di Sulsel masih kekurangan komputer.
BACA: Pemprov Sulsel Sebut Takalar Bakal Jadi Penyedia Daging di Indonesia
Ia mencontohkan Kabupaten Bone dari 40 sekolah negeri hanya 11 sekolah yang mendapat fasilitas komputer untuk pelaksanaan UNBK. Fasilitas yang diberikan juga sangat terbatas yakni hanya 22 unit per sekolah.
“Satu sekolah itu minimal 150 sampai 300 siswa. Tapi komputer di setiap sekolah baru 20 unit. Bagaimana kita mau UNBK kalau begini? Kalau saya ke daerah, orang tua siswa mengeluh soal itu. Mungkin ada beberapa orang tua siswa yang bisa, tapi bagaimana yang lain,” ujar Rusni Kasman di Gedung DPRD Provinsi Sulsel, jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (11/2/2019).
BACA: Lewat Tim SAR, DPRD Sulsel Serahkan Bantuan Logistik ke Sulteng
Dia berpendapat, semestinya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, bisa lebih memprioritaskan pembangunan dunia pendidikan ketimbang mendahulukan proyek infrastruktur yang menggunakan banyak anggaran.
“Kita bicara anggaran yang real-real sja dulu. Mau dikemanakan siswa SMA SMK ini saat ujian. Masa orang tua disuruh beli komputer. Maksud kita kebijakaan unbk itu disiapkan. Mereka ini masa depan bangsa,” pintah Legislator dari Dapil Kabupaten Bone ini.
Oleh karena itu, sebagai Anggota DPRD Sulsel yang menangani pendidikan, Rusni meminta Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas pendidikan bisa mencari solusi sebelum UNBK SMA/SMK dilaksanakan pada 1 April 2019.
“Solusinya mungkin dinas terkait bisa meminjam dulu komputer, jangan membebani orang tua siswa untuk UNBK,” tandas Rusni Kasman.