
SULSELEKSPRES.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) peringatkan pengusaha di sektor listrik untuk hati-hati dalam menjalankan bisnis. Pasalnya, sudah banyak direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero yang tersandung masalah hukum karena proyek listrik.
Sejumlah pejabat tinggi di PLN terjerat kasus korupsi atas pelaksanaan proyek listrik. Kasus hukum terbaru menjerat mantan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
BACA: Jusuf Kalla: Teknologi Mengatur Hidup Kita, Juga Menguasai Gaya Hidup
Sebelum Sofyan, jerat hukum sama juga menimpa Direktur Utama PLN tahun 2001-2008 Eddie Widiono, Direktur Utama pada 2009 Dahlan Iskan , dan Direktur Utama periode 2011-2014 Nur Pamudji.
“Listrik sesuatu yang harus hati-hati tapi lama-lama jadi ketakutan. Dari lima direksi PLN, terakhir empat masuk penjara,” ungkap Jusuf Kalla, dikutip dari laman CNN Indoneisa, Selasa (13/8/2019).
JK mengatakan tak ingin kasus hukum tersebut kembali berulang. “Faktanya seperti itu. Pengusaha harus jalankan dengan baik,” katanya.
Selain soal kehati-hatian dalam menjalankan bisnis listrik, JK juga menyinggung soal kebijakan tarif listrik yang menguntungkan semua pihak. Misalnya, tarif listrik Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP).
Jusuf Kalla juga meminta Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ikut turun tangan. Ia menegaskan seluruh kebijakan harus menguntungkan seluruh pihak, bukan hanya pejabat saja.