SULSELEKSPRES.COM – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Fadli Noor angkat bicara jelang Paripurna Hak Angket terhadap Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Menurutnya, rekomendasi Pansus Hak Angket sangat kontroversial. DPRD Sulsel disebut mesti rasional, bijak, dan berpikir untuk kondusifitas Sulsel.
“Sidang pansus tak membuktikan sedikit pun pelanggaran UU sehingga rekomendasi pemakzulan terkesan dipaksakan,” kata Fadli, Minggu, (18/8/2019).
Dia mengatakan, ada beberapa persoalan dalam proses persidangan. Seperti beberapa nama yang disebut dalam sidang-sidang pansus tidak dihadirkan untuk mengkonfrontasi keterangan yang ada.
“Menimpakan kesalahan kepada gubernur atas penerbitan 193 SK pejabat yang ditandatangani dan dilantik oleh wakil gubernur juga mengoyak akal sehat publik,” katanya.
Dia menambahkan, DRPD harus menjaga marwahnya dalam paripurna karena jika usulan pemakzulan dipaksakan dan akhirnya dimentahkan oleh Mahkamah Agung maka kredibilitas parlemen akan cacat di mata publik.
“Mayoritas menilai sidang terbuka pansus tak menunjukkan kesalahan gubernur,” ujar dia.
Sekadar diketahui, paripurna hasil sidang pansus Hak Angket akan digelar Senin (19/8) besok. Beberapa poin dalam rekomendasi seperti usulan pemakzulan terhadap gubernur dan pembinaan terhadap wakil gubernur Andi Sudirman.