MAROS,SULSELEKSPRES.COM – Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus berupaya meningkatkan kapasitas penyuluh kelautan dan perikanan.
Kepala BRSDM Sjarief Widjaja dalam keterangan rilisnya mengungkapkan, bahwasanya penyuluh itu memegang peranan penting dalam kemajuan sektor kelautan dan perikanan.
“Untuk itu, penyuluh harus memiliki karakteristik tertentu agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan bertransformasi menjadi penyuluh perikanan milenial,” ungkapnya, Rabu, (4/9/2019).
Lanjut, Sjarief Widjaja menjelaskan hingga Juli 2019, jumlah penyuluh perikanan PNS KKP berjumlah 2.916 yang tersebar di seluruh Indonesia harus memiliki tiga karakteristik.
“Ketiga karakteristik yang harus utama dimiliki yakni enlightening (mencerahkan), enrichment (memperkaya), dan empowerment (memberdayakan). Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, sistem penyuluh perikanan dituntut untuk mengikuti arus era milenial untuk dapat berkembang. Berbagai inovasi digital yang berkembang dapat mendukung penyuluh agar para nelayan mendapatkan informasi dan teknis pengembangan usaha perikanan dengan baik,” jelas Sjarief.
Sjarief Widjaja menambahkan dalam aspek enlightening, penyuluh perikanan harus memiliki kemampuan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat serta dapat mengubah perilaku dan sikap pelaku utama dari tidak tahu menjadi tahu. Pada aspek enrichment, penyuluh diminta untuk dapat mengubah perilaku dan sikap pelaku utama dari tidak mau menjadi mau. Sedangkan pada aspek empowerment, penyuluh perikanan diminta untuk dapat memberdayakan masyarakat dari tidak mampu menjadi mampu dan menginisiasi untuk menciptakan sesuatu dalam rangka mengubah hidup pelaku utama dan pelaku usaha.
“Penyuluh harus memiliki upaya untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pelaku utama dan pelaku usaha. Karenanya, penyuluh perikanan juga harus memiliki tiga komponen utama yakni knowledge, skill, dan attitude. Itulah mengapa KKP menyatukan antara research and human resources pada BRSDM agar ilmu yang didapat semuanya berasal dari hasil riset terbarukan,” tambahnya.