GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Pada kepemimpinan Bupati Gowa Adnan Purichtan Ichsan dan Wakil Bupati Gowa H. Abd Rauf Malaganni atau (Adnan-Kio) di 2020 mendatang akan menjadikannya sebagai Tahun Keagamaan.
Komitmen ini sebagai konsistensi pemerintah daerah terhadap pembinaan mental spiritual dan akhlakul Karimah masyarakat hingga generasi di masa-masa akan datang.
“Jika pada 2019 ini kita menjadikannya sebagai tahun infrastruktur melalui sejumlah pembangunan bangunan monumental dan revitalisasi fasilitas umum, maka di tahun mendatang pemerintah akan lebih fokus pada program-program keagamaan,” kata, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
BACA:Â HJG ke-699, 10 Pimpinan SKPD Raih Pin Emas dan PenghargaanÂ
Sebagai langkah awal mendorong gerakan keagamaan di wilayah Kabupaten Gowa, pemerintah daerah telah melakukan kerjasama dengan pihak terkait dalam hal ini Quantum Akhyar Institut dalam mengagas program 1 Desa/1 Hafidz. Sementara untuk program jangka panjang yang akan dilakukan antara lain pendidikan hafidz bagi guru agama dilingkup sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, program Tahzinul Qur’an bagi seluruh imam desa, kelurahan, dusun dan lingkungan, serta pembentukan rumah-rumah hafidz.
Menurut Bupati Adnan, keberadaan Masjid Agung Syekh Yusuf juga telah berada pada tahap akhir penyelesaian.
“Allhamdulilah kehadiran Masjid Agung Syekh Yusuf saat ini telah dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan-kegiatan besar keagamaan, termasuk bagi para Ormas Islam, baik di wilayah Makassar dan sekitarnya,” terang Bupati Adnan.
Tak hanya itu upaya pemerintah daerah dalam mendorong program keagamaan sebelumnya telah dilakukan melalui Edaran Bupati Gowa untuk Shalat Tepat Waktu dan Program Jumat Ibadah yang telah terselenggara hingga di tingkat kecamatan.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H Abu Bakar Paka mengaku sangat menyambut baik apa yang menjadi rencana pemerintah daerah di tahun mendatang.
Menurutnya, program tersebut adalah program yang sangat mulia. Sehingga sangat diharapkan program tersebut dapat berjalan sesuai perencanaannya.
“Rencana Pemkab Gowa ini juga berkaitan dengan khotbah seragam MUI Pusat yang meminta agar seluruh pemerintah daerah di Indonesia menjadikan program keagamaan sebagai upaya pembangunan daerah. Sehingga kita sangat memberikan dukungan penuh atas rencana ini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dalam agama hadis menyebutkan bahwa seluruh ummat memiliki peran dalam memberikan motivasi kepada sesama agar bukan hanya memperbaiki kualitas hidup dunianya saja, tetapi juga mempunyai persiapan pada kehidupan akhiratnya.
“Dan pemerintah memiliki peran dalam hal inu,” katanya.