BONE, SULSELEKSPRES.COM – Arman, salah seorang santri Pesantren Al Fath, Temboro, Magetan, Jawa Timur asal Kabupaten Bone, kini telah sembuh dan dapat beraktivitas kembali.
Santri tersebut tiba di Bone pada pukul 14.18 Wita, lalu dibawa ke Posko Induk Gugus Tugas PPC-19 Bone dan disambut oleh keluarga dan Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Bone, Barham Bachtiar, serta Juru Bicara Tim Satgas PPC-19 dr Yusuf.
.“Kalau santri itu tiba kita harus tepuk tangan. Kasih dia semangat,” ucap Sekretaris PPC-19 Bone, Dray Vibrianto sembari mengajak seluruh orang, Rabu (13/5/2020).
Diketahui, Arman sebelumnya menjalankan karantina di salah satu hotel yang ada di Kota Makassar karena diduga terpapar virus corona atau Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Arman banyak bercerita terkait perjuangannya melawan virus corona serta membagikan pengalamannya selama menjalani isolasi.
“Saat diberitahu saya positif Covid-19, saya biasa-biasa saja karena saya merasa dalam keadaan sehat,” katanya.
Arman pun melanjutkan, selama menjalani isolasi berbagai kegiatan yang ia lakukan, seperti berolahraga. Dan juga, Tak lupa ia melaksanakan ibadah mengaji dan salat lima waktu.
BACA: NA Paparkan Strategi Jaga Ketahanan Ekonomi dan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
Untuk menjaga daya tahan tubuh, kata Arman, dirinya dianjurkan mengonsumsi vitamin dan madu.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle sangat terharu karena kesembuhan Arman merupakan bukti agar yang terkena penyakit ini tidak dikucilkan.
BACA: Covid19, Satu Santri Alfath Temboro Asal Bone Dinyatakan Sembuh
“Seperti itu yang membuat saya terharu. Dengan kedatangan Arman ini bisa membuat cara pandang masyarakat Bone semua. Yang pasti jangan kucilkan mereka, karena mereka saudara kita semua,” tuturnya.
Juru Bicara Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 (PPC-19) Kabupaten Bone, dr Yusuf menerangkan sudah dua kali dilakukan swab oleh Tim Gugus Tugas Provinsi Sulsel dan hasilnya negatif.
“Jadi warga tersebut telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dan, akan langsung diantar ke kampung halamannya di Kecamatan Tellusiattinge, dan tetap harus isolasi mandiri selama 14 hari,” terangnya.