25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerah5 Warga yang Dikarantina Rumah Singgah PPC 19 Bone, Dipulangkan

5 Warga yang Dikarantina Rumah Singgah PPC 19 Bone, Dipulangkan

- Advertisement -

WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Tim Gugus PPC-19 Kabupaten Bone kembali akan mengantar pulang lima warga ke rumah masing-masing, yang sempat menjalani karantina di Rumah Singgah Penanganan Covid-19 di Politeknik Bajoe, Jumat (8/5/2020).

Pasalnya, pemulangan kelima warga ini setelah keluarnya hasil pemeriksaan Swab dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Sulsel, kelimanya dinyatakan negatif terjangkit virus Corona (Covid-19).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Bone, drg Yusuf Tolo saat dikonfirmasi mengatakan, kelima warga tersebut, rencana dipulangkan 5 orang setelah kami menerima informasi dari Dinkes Provinsi Sulsel, pada Jumat (8/5/2020), hari ini. Mereka yang dipulangkan tersebut tidak terinfeksi dari Covid-19.

“Hari Kamis 7 Mei 2020 ada penambahan kasus PDP yang dirawat di RSUD Tenriawaru. Sehingga total PDP yang sementara dirawat ada 2 orang. Kasus positif tetap 5 orang dan menunggu hasil swab,” terang Yusuf.

Lanjut, kata Yusuf menambahkan jumlah orang sementara diisolasi di Rumah Singgah saat ini ada 9 orang. Ada tambahan di hari Kamis 2 orang dari Kecamatan Mare.

Sebelumnya, Gugus Tugas (PPC-19) Kabupaten Bone telah memulangkan lima anggota keluarga santri positif yang diisolasi di rumah singgah Politeknik Bajoe, Bone, sejak Kamis (7/4/2020).

Kelima anggota keluarga tersebut yakni empat orang berasal dari Desa Lamuru, Kecamatan Tellu Siattingnge dan satu orang dari Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattingnge.

“Dari 10 anggota keluarga yang kontak erat, lima telah dipulangkan setelah ada hasil swab yang keluar yang menyatakan negatif,” ujar Juru Bicara (Jubir) PPC-19, dr Yusuf

Lanjut dr Yusuf, menambahkan meski telah dipulangkan kelima orang tersebut tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Tetap harus menjalankan protokol kesehatan, sedapat mungkin tidak keluar rumah atau setidaknya membatasi kegiatan di luar rumah.

“Mereka telah menjalani isolasi dan telah diperiksa hasil swab dan dinyatakan tidak terinfeksi Covid-19. Mereka telah dipastikan sehat dan tidak pernah terinveksi Covid-19 melalui pemeriksaan swab. Masyarakat harus menerima mereka secara baik,” tambahnya.

Menurut Yusuf menjelaskan sementara yang lima anggota keluarga lainnya masih menunggu hasil swab dari Makassar. Sampel swab 10 anggota keluarga santri positif dikirim secara bersamaan.Namun, kata dia, ada perbedaan waktu keluarnya hasil swab dikarenakan proses untuk pemeriksaan harus antre.

“Sepuluh sampel kami kirim secara bersamaan ke Makassar. Ada pun hasilnya, berbeda waktu keluar karena sistem pemeriksaan harus mengantri. Bukan hanya Bone yang diperiksa, tapi seluruh daerah di Sulawesi dan Maluku berpusat di Makassar,” jelasnya.

Ia pun berharap dalam kurun waktu satu hingga dua hari ini sudah ada hasil swab yang keluar.

drg Yusuf meminta masyarakat bone khusus di wilayah Desa Lamurukung dan Waji Kecamatan Tellu Siattinge untuk tidak dikucilkan atau mendapatkan perlakukan Diskriminasi sebab kelima keluarga positive ini tidak terkontaminasi Virus Korona.

“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan karena berdasarkan hasil test swab dari makassar, keluarga dari pasien positive ini tidak terpapar covid 19,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dr. Andi Khasma Padjalangi berharap kepada keluarga yang dinyatakan negative virus corona untuk tetap menjalankan protokol pencegahan dengan menerapkan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan tidak melakukan berkumpulan sebab resiko terpapar virus corona bisa saja terjadi baik bagi orang yang sembuh dari Covid 19 maupun yang tidak pernah terkontaminasi.

“Tetap tinggal di rumah, cuci tangan, pakai masker dan tidak boleh ngumpul karena resiko terkena virus itu saat ini masih rentan biar sembuh atau belum pernah terkontaminasi,” harap A. Khasma Padjalangi.

A.Khasma Padjalangi menambahkan, sebagian warga yang menjalani karantina di Poltek Bajoe masih menunggu hasil test swab dari makassar bahkan ada penambahan warga yang akan menjalani karantina sehingga total warga yang di rumah singgah sebanyak 12 orang

Sekadar diketahui, sepuluh anggota santri menjalani isolasi mandiri di rumah singgah Polteknik Bajoe sejak 30 April.

Mereka diisolasi karena memiliki riwayat kontak dengan keluarga mereka yang positif Covid-19.

Kasus Covid-19 Di Kabupaten Bone, berdasarkan akumulasi data penanganan Covid-19 Kabupaten Bone sampai Rabu (6/5/2020) pukul 21.00 Wita terdapat lima warga Bone positif Covid-19.

Tiga sedang diisolasi dan dirawat di RSUD Tenriawaru, satu sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Sinjai dan satu lagi menjalani isolasi mandiri di Swiss Bell Hotel Makassar.

Untuk PDP ada sepuluh orang, sembilan telah dinyatakan sehat dan satu orang sedang dirawat di RSUD Tenriawaru.

Sementara ODP ada 306 orang, 279 selesai pemantauan dan 27 orang masih dalam proses pemantauan.

Berikut ini Daftar Call Center Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bone (0481)112, 0852-8163-1995, 085 2-4326-3315, 0813-4215-2364, 0812-4382-5233, dan 0812-4144-9191.

Untuk di Sulawesi Selatan, 0821-5402-1119, 0852- 9935-4451 dan 0812-4424-4473.

- Advertisement -

WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Tim Gugus PPC-19 Kabupaten Bone kembali akan mengantar pulang lima warga ke rumah masing-masing, yang sempat menjalani karantina di Rumah Singgah Penanganan Covid-19 di Politeknik Bajoe, Jumat (8/5/2020).

Pasalnya, pemulangan kelima warga ini setelah keluarnya hasil pemeriksaan Swab dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Sulsel, kelimanya dinyatakan negatif terjangkit virus Corona (Covid-19).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Bone, drg Yusuf Tolo saat dikonfirmasi mengatakan, kelima warga tersebut, rencana dipulangkan 5 orang setelah kami menerima informasi dari Dinkes Provinsi Sulsel, pada Jumat (8/5/2020), hari ini. Mereka yang dipulangkan tersebut tidak terinfeksi dari Covid-19.

“Hari Kamis 7 Mei 2020 ada penambahan kasus PDP yang dirawat di RSUD Tenriawaru. Sehingga total PDP yang sementara dirawat ada 2 orang. Kasus positif tetap 5 orang dan menunggu hasil swab,” terang Yusuf.

Lanjut, kata Yusuf menambahkan jumlah orang sementara diisolasi di Rumah Singgah saat ini ada 9 orang. Ada tambahan di hari Kamis 2 orang dari Kecamatan Mare.

Sebelumnya, Gugus Tugas (PPC-19) Kabupaten Bone telah memulangkan lima anggota keluarga santri positif yang diisolasi di rumah singgah Politeknik Bajoe, Bone, sejak Kamis (7/4/2020).

Kelima anggota keluarga tersebut yakni empat orang berasal dari Desa Lamuru, Kecamatan Tellu Siattingnge dan satu orang dari Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattingnge.

“Dari 10 anggota keluarga yang kontak erat, lima telah dipulangkan setelah ada hasil swab yang keluar yang menyatakan negatif,” ujar Juru Bicara (Jubir) PPC-19, dr Yusuf

Lanjut dr Yusuf, menambahkan meski telah dipulangkan kelima orang tersebut tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Tetap harus menjalankan protokol kesehatan, sedapat mungkin tidak keluar rumah atau setidaknya membatasi kegiatan di luar rumah.

“Mereka telah menjalani isolasi dan telah diperiksa hasil swab dan dinyatakan tidak terinfeksi Covid-19. Mereka telah dipastikan sehat dan tidak pernah terinveksi Covid-19 melalui pemeriksaan swab. Masyarakat harus menerima mereka secara baik,” tambahnya.

Menurut Yusuf menjelaskan sementara yang lima anggota keluarga lainnya masih menunggu hasil swab dari Makassar. Sampel swab 10 anggota keluarga santri positif dikirim secara bersamaan.Namun, kata dia, ada perbedaan waktu keluarnya hasil swab dikarenakan proses untuk pemeriksaan harus antre.

“Sepuluh sampel kami kirim secara bersamaan ke Makassar. Ada pun hasilnya, berbeda waktu keluar karena sistem pemeriksaan harus mengantri. Bukan hanya Bone yang diperiksa, tapi seluruh daerah di Sulawesi dan Maluku berpusat di Makassar,” jelasnya.

Ia pun berharap dalam kurun waktu satu hingga dua hari ini sudah ada hasil swab yang keluar.

drg Yusuf meminta masyarakat bone khusus di wilayah Desa Lamurukung dan Waji Kecamatan Tellu Siattinge untuk tidak dikucilkan atau mendapatkan perlakukan Diskriminasi sebab kelima keluarga positive ini tidak terkontaminasi Virus Korona.

“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan karena berdasarkan hasil test swab dari makassar, keluarga dari pasien positive ini tidak terpapar covid 19,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dr. Andi Khasma Padjalangi berharap kepada keluarga yang dinyatakan negative virus corona untuk tetap menjalankan protokol pencegahan dengan menerapkan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan tidak melakukan berkumpulan sebab resiko terpapar virus corona bisa saja terjadi baik bagi orang yang sembuh dari Covid 19 maupun yang tidak pernah terkontaminasi.

“Tetap tinggal di rumah, cuci tangan, pakai masker dan tidak boleh ngumpul karena resiko terkena virus itu saat ini masih rentan biar sembuh atau belum pernah terkontaminasi,” harap A. Khasma Padjalangi.

A.Khasma Padjalangi menambahkan, sebagian warga yang menjalani karantina di Poltek Bajoe masih menunggu hasil test swab dari makassar bahkan ada penambahan warga yang akan menjalani karantina sehingga total warga yang di rumah singgah sebanyak 12 orang

Sekadar diketahui, sepuluh anggota santri menjalani isolasi mandiri di rumah singgah Polteknik Bajoe sejak 30 April.

Mereka diisolasi karena memiliki riwayat kontak dengan keluarga mereka yang positif Covid-19.

Kasus Covid-19 Di Kabupaten Bone, berdasarkan akumulasi data penanganan Covid-19 Kabupaten Bone sampai Rabu (6/5/2020) pukul 21.00 Wita terdapat lima warga Bone positif Covid-19.

Tiga sedang diisolasi dan dirawat di RSUD Tenriawaru, satu sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Sinjai dan satu lagi menjalani isolasi mandiri di Swiss Bell Hotel Makassar.

Untuk PDP ada sepuluh orang, sembilan telah dinyatakan sehat dan satu orang sedang dirawat di RSUD Tenriawaru.

Sementara ODP ada 306 orang, 279 selesai pemantauan dan 27 orang masih dalam proses pemantauan.

Berikut ini Daftar Call Center Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bone (0481)112, 0852-8163-1995, 085 2-4326-3315, 0813-4215-2364, 0812-4382-5233, dan 0812-4144-9191.

Untuk di Sulawesi Selatan, 0821-5402-1119, 0852- 9935-4451 dan 0812-4424-4473.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img