BONE, SULSELEKSPRES.COM – Pj. Bupati Bone Andi Islamuddin membuka Sarasehan Kepala Desa yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bone.
Kegiatan yang menghadirkan lima camat di daerah Bone utara serta Kepala Desa dan Sekretaris Desa di gelar di Ballroom Sentosa, Hotel Novena, Jl Jend Ahmad Yani, Jumat (29/12/2023).
Kegiatan sarasehan ini mengusung tema ‘Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Pemerintah Desa’ dengan dihadiri oleh kepala desa, sekretaris desa, bendahara desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Turut hadir Kepala Dinas PMD Bone A. Gunadil Ukra, Ketua Apdesi Bone A. Mappakaya Amir serta panitia lainnya.
Islamuddin mengatakan Kabupaten Bone dimana menjadi kabupaten di Sulawesi Selatan yang paling banyak desanya. Olehnya itu, sangat penting meningkatkan wawasan dan pengetahuan para perangkat desanya.
”Karena Kabupaten Bone ini bisa menjadi baik kalau 328 Desa nya baik, mustahil 27 kecamatan bisa baik jika desanya tidak baik,” katanya.
Mantan Kepala BKPSDM Bone juga berpesan, Kades senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat. Baik saat suka maupun duka. Pasalnya, kades lebih tahu apa yang dibutuhkan rakyat karena langsung berinteraksi.
“Buat program yang memang dibutuhan masyarakat desa, apalagi Dana Desa bergulir sejak 2015 sampai sekarang,” pesannya.
Pj. Bupati Bone, Andi Islamuddin, menyoroti esensi pemerintahan yang fokus pada memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya merumuskan program pembangunan yang benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat, bukan semata-mata atas kemauan kepala desa.
Islamuddin diketahui, Kabupaten Bone telah mengalokasikan bantuan Dana Desa (DD) di atas Rp1 miliar untuk semua desa di wilayahnya. Islamuddin berharap agar anggaran tersebut diarahkan dengan cermat kepada skala prioritas guna memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat.
“Sudah 8 tahun DD digelontorkan, dan saatnya kita evaluasi sejauh mana kemanfaatan yang telah diberikan kepada masyarakat. Perlu peningkatan agar efeknya benar-benar terasa di seluruh lapisan masyarakat,” uja mantan Kepala Inspektorat Daerah Pemkab Bone ini.
Pentingnya pengelolaan dana desa juga menjadi sorotan dalam pidato tersebut. Pj. Bupati memberikan peringatan terhadap potensi permasalahan hukum yang dapat muncul akibat pengelolaan dana desa yang tidak benar. Meskipun mengakui adanya beberapa kasus, ia menegaskan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Inspektorat dan APH telah menghasilkan hasil positif.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap kemungkinan adanya penggunaan dana desa secara fiktif. Oleh karena itu, pengawasan dan pembinaan terus dilakukan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa,” tegasnya.
Andi Islamuddin juga menitipkan pesan kepada para kepala desa terkait menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. Beliau menekankan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun harus dihindari agar tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Perbedaan pilihan itu wajar dalam pemilu. Tujuan semua calon kepala desa baik, hanya jalannya yang berbeda. Mari jaga persatuan dan hindari perpecahan dalam membangun desa kita,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Apdesi Bone, A. Mappakaya Amir, menjelaskan bahwa pembagian peserta ke dalam empat kelompok tersebut dilakukan untuk memastikan optimalitas materi yang diberikan.
“Pertama, kita undang kepala desa; kedua, sekretaris desa; ketiga, bendahara desa; dan yang keempat, anggota BPD. Ini kami lakukan sesuai dengan kondisi ruangan yang tersedia,” jelasnya.
Andi Mappakaya menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat kelembagaan pemerintah desa. “Materi-materi yang diberikan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang optimal kepada peserta dalam mengelola pemerintahan desa,” tambahnya.
Menyangkut sumber daya untuk kegiatan ini, A. Mappakaya Amir menyebutkan bahwa kegiatan ini didukung secara swadaya oleh anggota Apdesi. “Sumber daya kegiatan ini bersumber dari para anggota, dan kami berharap dengan dukungan dari teman-teman media, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut, ia berharap agar kegiatan ini menjadi langkah awal untuk pembinaan dan penguatan pemerintahan desa di Kabupaten Bone.
“Kami membutuhkan dukungan dan perhatian dari teman-teman media agar kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa. Sarasehan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pemerintahan desa di Kabupaten Bone dan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di daerah lainnya. Kegiatan berlangsung sukses dan diakhiri dengan harapan agar dukungan dari media massa dapat terus mengalir untuk pengembangan kelembagaan pemerintah desa di masa depan,” harapnya.
Yusnadi
