SULSELEKSPRES.COM – Mantan Calon Walikota Makassar, Munafri ‘Appi’ Arifuddin menuding adanya keterlibatan hantu gentayangan yang berperan membuat dirinya kalah di Pilkada.
Hal itu disampaikan Appi saat mengikuti uji kompetisi DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan terhadap bakal calon Wali Kota Makassar tahun 2020 yang digelar di Hotel Singgasana, Makassar, Jumat (27/12/2019).
Menurut dia, sosok hantu gentayangan ini adalah orang yang tidak lolos proses untuk ikut kompetisi.
“Ada hantu-hantu gentayangan yang membantu kolom kosong menang,” ujar Appi, Jumat (27/12/2019).
“Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa ikut kompetisi Pilwalkot lalu,” tambahnya kemudian.
Baca: Demokrat Cerita Pengkhianatan dan Minta Danny Pomanto Berhati-hati
Pernyataan Appi ini kemudian ditenggarai kuat menyentil ke mantan rivalnya yakni pasangan Danny Pomanto – Indira Mulyasari. Seperti gambaran Appi soal ‘hantu gentayangan’, pasangan Danny-Indira saat itu gagal ikut berkompotisi setelah dicoret KPU pasca adanya putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN).
Belum lagi saat itu tim kuasa hukum Pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) juga sempat mengadukan Danny Pomanto ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dugaan keterlibatan melakukan gerakan kepada struktur pemerintah untuk memenangkan kolom kosong.
Adapun Golkar sendiri saat itu ikut menjadi salah satu pengusung pasangan Appi-Cicu. Appi berharap Pilkada kedepannya, Golkar masih tetap percaya dan mengusung dirinya.
Dihubungi terpisah, Danny tidak banyak memberikan tanggapan soal istilah hantu gentayangan tersebut. Dia hanya tertawa membalas chat konfirmasi yang dikirimkan kepada dirinya.