Arum Spink Sentil Peran Pemuda

Arum Spink/ IST

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Banyak cara dilakukan element pemuda dalam merayakan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Sabtu (28/10/17). Ada yang menggelar dalam ceremoni upacara, menggelar dialog, aksi sosial, hingga aksi demonstrasi.

Lain buat Arum Spink. Legislator Fraksi partai NasDem Sulsel ini merayakannya dengan cara sederhana, meluncurkan meme-meme bernuansa religius, pesan moral, berbau motivasi dan jenaka. Meme-meme tersebut diposting di akun pribadi dan tim satukan hati sejumlah kanal media sosial.

Sebutlah meme tentang shalat, mantan ketua KPUD Bulukumba itu menulis, ” Pemuda itu tak pernah putus shalatnya” Di bagian lain, Pipink panggilan akrabnya juga menulis, ” Pemuda itu harapan pemudi. Sumpah…!” Ada juga bernada motivasi, “Pemuda itu mabuk karya, bukan mabuk miras” dan sejumlah meme-meme yang lain.

Ditanya tentang caranya itu, Pipink menjelaskan bahwa pemuda hari ini disebutnya bermasalah di semangat dan motivasi. ” Potensi pemuda selesai, panggung dan fasilitas juga selesai. Jika mereka tak berbuat dan berkarya, berarti ada masalah. Nah analisa saya, ya di soal semangat dan motivasi itu. Karena itu meme-meme yang yang saya buat ini setidaknya memberi motivasi buat pemuda” Ungkap penulis 4 buku ini.

“Soal bahasa, bangsa dan tanah air itu sudah selesai. Bagaimana sekarang mengisi momentum tersebut. Jika orang lain telah berbuat dan memiliki karya, lalu di mana karya kalian..? Atau di mana kontribusi anda. Apakah hanya mengutuk, memaki lalu tidak ada tindakan meski kecil ?,” Tanyanya.

Terkait dengan support pemerintah provinsi terhadap institusi kepemudaan seperti KNPI, Pipink menguraikan sudah baik. Sekedar diketahui, untuk proyeksi kepemudaan di RAPBD 2018, Pemprov Sulsel menganggarkan sebesar dua Miliar dalan bentuk hibah. “Meski memang dalam jumlah tak ada pernah kata cukup tapi buat saya, support ini sudah maksimal. Walau begitu, bahwa karya itu tak melulu soal uang,” ungkapnya.

“Tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana idealisme dan moralitas itu tetap tertanam. Karena generasi muda adalah pelanjut kepemimpinan di masa datang, maka pemuda yang beridealisme tinggi dan bermoral kuatlah tempat sandaran yang paling baik,”tutupnya.