25 C
Makassar
Wednesday, September 18, 2024
HomePolitikAtasi Pengangguran di Lutim, Isrullah-Usman Bakal Tingkatkan Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Atasi Pengangguran di Lutim, Isrullah-Usman Bakal Tingkatkan Ekonomi Berbasis Kerakyatan

- Advertisement -

LUWU TIMUR, SULSELEKSPRES.COM –  Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Luwu Timur, Isrullah Achmad dan Usman Sadik, dalam visi misi mereka berkomitmen untuk memajukan ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan segala potensi daerah.

Gagasan itu diwujudkan Isrullah-Usman dengan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasiskan ekonomi kerakyatan, salah satunya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif.

Pemerhati Kebijakan Publik, Andi Muh Rizky, mengatakan gagasan Isrullah-Usman mendorong peningkatan ekonomi berbasis kerakyatan melalui UMKM bisa menjadi solusi atas permasalahan kemiskinan dan pengangguran di Luwu Timur. Pasalnya, UMKM bisa menjadi ujung tombak perekonomian daerah yang juga mampu mendorong lahirnya lapangan kerja baru.

Andi mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Timur per tanggal 28 Desember 2023, angka kemiskinan meningkat pada tahun 2023, yakni di angka 6,93 persen (21,57 ribu jiwa), atau naik 0,12 persen dibanding tahun 2022 (6,81 persen, 20,89 ribu jiwa) dari total jumlah penduduk.

Kenaikan angka kemiskinan di Luwu Timur, kata Andi, disebabkan oleh tingginya angka pengangguran, terutama kelompok usia produktif. Maka, langkah Isrullah-Usman dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis kerakyatan melalui UMKM bisa menjadi solusi atas persoalan tersebut.

“Program Isrullah-Usman membangun kemandirian ekonomi kerakyatan perlu diapresiasi karena mampu menciptakan tenaga kerja serta meningkatkan UMKM di Luwu Timur,” ujar Rizky, Rabu (11/9/2024).

Rizky, yang juga Ketua Umum Pemuda Peduli Pendidikan dan Demokrasi (Palpasi) Indonesia, mengatakan ikhtiar pasangan Isrullah-Usman mesti disambut baik karena menjadi solusi konkret dan memberikan solusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta terbukanya lapangan kerja.

“Jadi, tidak salah jika UMKM dewasa ini merupakan pilar penting ekonomi Indonesia yang sejalan dengan meningkatnya ekonomi di daerah,” paparnya.

Lanjut Rizky menuturkan, dukungan dan partisipasi UMKM dalam kemajuan daerah sudah dimulai saat deklarasi Isrullah-Usman di Lapangan Sport Center, dengan memborong seluruh produk UMKM.

Tidak hanya saat deklarasi, Isrullah-Usman pada setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat juga selalu memberdayakan UMKM untuk menyediakan makanan maupun minuman bagi masyarakat.

“Ini merupakan langkah yang cukup taktis dan konkret. Jika setiap kegiatan atau kampanyenya melibatkan UMKM, maka menjadi pendekatan yang langsung menjawab beberapa permasalahan ekonomi. Yah, bisa dibilang sekali mendayung dua pulau terlampaui,” ungkapnya.

Dikatakan Rizky, selain pemberdayaan UMKM, Isrullah-Usman juga menyiapkan strategi peningkatan ekonomi dalam mengelola sumber daya alam di Luwu Timur, di antaranya dengan menggairahkan minat investasi untuk memaksimalkan potensi di daerah tersebut.

“Pelibatan UMKM itu bagus dan penting, tetapi belum menjawab tantangan dan masalah yang ada di daerah tersebut. Karena sekecil-kecilnya daerah pasti masalahnya bukan hanya tentang ekonomi,” tukasnya.

Diketahui, pasangan Isrullah – Usman dalam upaya meningkatkan daya saing ekonomi tidak hanya bertumpu pada sektor UMKM, melainkan juga dari sektor perikanan, pariwisata, ekonomi biru, ekonomi hijau, dan sektor jasa serta swasembada pangan, air, dan energi menuju kesejahteraan ekonomi yang berdimensi ekonomi kerakyatan.

Pada sektor pertanian, akan dilakukan optimalisasi BUMD pertanian, yaitu memastikan peran dan kontribusi BUMD pertanian dalam peningkatan kualitas produksi hasil pertanian, mulai dari persiapan benih, penyuluhan petani, produksi, pergudangan, hingga akses pasar.

Selain itu, Isrullah yang berlatar belakang sebagai pengusaha dan memiliki jaringan ke para investor akan membuat pusat inkubasi ekonomi kreatif yang berperan sebagai pusat pengembangan wirausaha muda berbasis komunitas.

Hal itu dibentuk untuk menjembatani potensi generasi muda dalam mengembangkan ide-ide bisnis, sekaligus memberi ruang dan dukungan penuh pada terciptanya ekosistem ekonomi kreatif, pengembangan talenta kreatif di segala bidang, dan pengembangan ekonomi digital, khususnya bagi milenial dan Gen Z.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img