Bandar Narkoba Bawah Umur Kian Marak, Dimana Peran Sekolah dan Keluarga?

Ilustrasi/Internet

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Maraknya anak dibawah umur menjadi kurir narkoba di Sulawesi Selatan, membuat pihak pemerintah provinsi lebih berpikir keras lagi.

“Jadi ini kita tidak bisa anggap enteng, jadi kita memang harus menggunakan hati,” ujar Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat ditemui di Universitas Hasanuddin, Senin (10/9/2018).

Menurut Nurdin, pembelajaran saat jam sekolah jangan hanya terpaku pada pendidikan formal biasa. Sebab pendidikan karakter terhadap siswa juga begitu penting, termasuk untuk mencegah siswa terjerumus dalam pasar narkoba.

“Tidak sekedar hadir terus dikasih pembelajaran. Tapi diberikan pendidikan karakter, juga menjadi penting. Dan itu harus juga dilakukan dari rumah,” terangnya.

Selain faktor tadi, lanjut Nurdin, masih ada dua faktor yang dapat mempengaruhi, seperti masalah keluarga dan ekonomi.

“Makanya orang tua ini, karena rata-rata yang seperti itu kan yang punya masalah di keluarganya, yang kedua masalah ekonomi,” jelas Nurdin.

Seperti sebelumnya, seorang anak dibawah umur, diduga terlibat kasus peredaran narkoba oleh Kpolisian Sekta (Polsek) Tallo, Makasar.

Beberapa hari, anak itu hilang dari pencarian. Hingga sejumlah upaya kepolisian untuk memediasi ke pihak orang tua pun berhasil.

Senin (10/9/2018) dikabarkan, anak itu menyerahkan dirinya ke pihak berwajib, setelah berhasil dirayu oleh orang tuanya.

“Mungkin karena anggota sering datangi rumahnya ini anak terus dilakukan mediasi. Makanya orang tuanya datang langsung menyerahkan ke Polsek untuk diperiksa,” kata Kapolsek Tallo Makassar, Kompol Amrin AT, seperti dilansir detik.com.

Penulis: Agus Mawan