25 C
Makassar
Sunday, September 8, 2024
HomeMetropolisBaru Dilantik, Yusran Jusuf Diminta Evaluasi Jajaran Secara Menyeluruh

Baru Dilantik, Yusran Jusuf Diminta Evaluasi Jajaran Secara Menyeluruh

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Yusran Jusuf secara resmi telah dilantik sebagai penjabat walikota Makassar, menggantikan M Iqbal Samad Suhaeb yang telah mencapai puncak masa jabatannya.

Yusran dilantik oleh gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, di ruang Sipakatau, lantai II gedung Balaikota Makassar, jalan Balaikota, kota Makassar, Rabu (13/5/2020) siang.

Setelah dilantik, Yusran Jusuf diminta untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap seluruh jajarannya oleh gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

“Saya mengucapkan selamat kepada Pj yang baru atas pelantikan siang ini. Saya tidak percaya, menjadi Pj saat ini merupakan pekerjaan mudah,” ujar Nurdin.

“Saat ini kita berharap bisa memutus mata rantai penularan Covid-19. Ini tentu bukan pekerjaan yang mudah, tapi diharapkan komitmen bersama,” lanjut Nurdin.

Lebih jauh Nurdin menegaskan bahwa ia ingin melihat kota Makassar berubah menjadi lebih baik. Hal itu diharapkan bisa terwujud melalui kerjasama dan solidaritas yang terbangun.

“Saya melihat pak Iqbal satu tahun belakangan ini betapa ingin merubah kota Makassar seperti yang kita inginkan. Mimpi saya, kota Makassar ini bisa berubah, tapi tidak mungkin. Karena butuh soliditas. Saya lihat pak Iqbal kesulitan, karena tidak solid,” lanjut Nurdin.

BACA: Prof Yusran Dilantik, Nurdin Abdullah Ingatkan Pentingnya Sinergitas

“Makanya kemarin saya panggil pak Yusran sebelum dilantik, saya kasih masukan. Yang pertama soliditas, maka saya minta melakukan evaluasi secara menyeluruh tim worknya. Kalau ada yang lemah ya evaluasi, mutasi tiap hari gak papa kok,” tegas Nurdin.

Nurdin juga menyampaikan bahwa kegagalan dalam membangun solidaritas tersebut tampak jelas dalam proses penanganan Covid-19 di kota Makassar.

“Contoh pendemi Covid. Saya sudah teriak, berkali-kali rapat bersama Pj walikota. Kuncinya sederhana ini, hanya kepatuhan dan disiplin, bukan anggaran besar. Kalau camat, lurah, sampai RT/RW semua kerja siang malam, selesai ini persoalan.”

“Lakukan karantina skala kecil di RT/RW, pasti biayanya jauh lebih kecil,” tegas Nurdin Abdullah.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img