25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeNasionalRocky Gerung: Anies Makin Dibully Makin Berkibar

Rocky Gerung: Anies Makin Dibully Makin Berkibar

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Pengamat politik Rocky Gerung ikut memberikan tanggapan atas kritik Tiga menteri dalam Kabinet Presiden Jokowi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies diketahui disorot oleh para Mentri perihal kejanggalan penyaluran bantuan sosial atau bansos. Tiga menteri yang menyentil Anies yakni, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Rocky mengatakan, Anies dibully lantaran dirinya tengah diatas angin. Bullying ataupun kritik terhadap Anies malah akan membuat Anies kian bersinar.

BACA: Rocky Gerung Kritik Jokowi Soal Frasa ‘Berdamai dengan Corona’

“Saya kira Anies lagi nikmati bullying itu, karena dia ada diatas angin. Orang diatas angin makin dibully makin berkibar,” kata Rocky Gerung seperti dilihat melalui channel Youtube pribadinya, Rabu, (13/5/2020).

Menurut dia, membully Anies tidak bisa dengan bahan soal bansos “Kalau mau membully Anies persoalkan fasilitas rapid test. Supaya datanya lebih terukur,” katanya.

Rocky mengatakan, serangan 3 mentri terhadap Anies hanya soal kecemburuan. Termasuk soalan politik untuk mematikan Anies agar tidak lagi pamer kesuksesan memimpin Jakarta.

Baca: Kader PSI Sentil Anies Baswedan: Kenapa Sibuk Konpres, Mengeluh, dan Meminta?

“Akhirnya orang baca ini kecemburuan saja sebetulnya. Jadi mau membully Anies hanya karena iri hati, bukan karena hatinya lega,” ujarnya.

“Dibelakang itu ada politik luar biasa yang mungkin banyak orang menganggap Anies harus dihentikan pamer pamer suksesnya di Jakarta dengan menurunkan sekaligus tiga pejabat,” tambahnya lagi.

Rocky sendiri membantah kalau pujian sekaligus pembelaan dirinya terhadap Anies lantaran dirinya pro Anies.

“Saya tidak pro Anies tapi saya menganggap kerjaan mentri membully Anies kayak menggarami laut. Berupaya membuat air keruh padahal orang anggap kekeruhan itu sumbernya di istana,” pungkasnya.

(*)

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Pengamat politik Rocky Gerung ikut memberikan tanggapan atas kritik Tiga menteri dalam Kabinet Presiden Jokowi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies diketahui disorot oleh para Mentri perihal kejanggalan penyaluran bantuan sosial atau bansos. Tiga menteri yang menyentil Anies yakni, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Rocky mengatakan, Anies dibully lantaran dirinya tengah diatas angin. Bullying ataupun kritik terhadap Anies malah akan membuat Anies kian bersinar.

BACA: Rocky Gerung Kritik Jokowi Soal Frasa ‘Berdamai dengan Corona’

“Saya kira Anies lagi nikmati bullying itu, karena dia ada diatas angin. Orang diatas angin makin dibully makin berkibar,” kata Rocky Gerung seperti dilihat melalui channel Youtube pribadinya, Rabu, (13/5/2020).

Menurut dia, membully Anies tidak bisa dengan bahan soal bansos “Kalau mau membully Anies persoalkan fasilitas rapid test. Supaya datanya lebih terukur,” katanya.

Rocky mengatakan, serangan 3 mentri terhadap Anies hanya soal kecemburuan. Termasuk soalan politik untuk mematikan Anies agar tidak lagi pamer kesuksesan memimpin Jakarta.

Baca: Kader PSI Sentil Anies Baswedan: Kenapa Sibuk Konpres, Mengeluh, dan Meminta?

“Akhirnya orang baca ini kecemburuan saja sebetulnya. Jadi mau membully Anies hanya karena iri hati, bukan karena hatinya lega,” ujarnya.

“Dibelakang itu ada politik luar biasa yang mungkin banyak orang menganggap Anies harus dihentikan pamer pamer suksesnya di Jakarta dengan menurunkan sekaligus tiga pejabat,” tambahnya lagi.

Rocky sendiri membantah kalau pujian sekaligus pembelaan dirinya terhadap Anies lantaran dirinya pro Anies.

“Saya tidak pro Anies tapi saya menganggap kerjaan mentri membully Anies kayak menggarami laut. Berupaya membuat air keruh padahal orang anggap kekeruhan itu sumbernya di istana,” pungkasnya.

(*)

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img