LUWU, SULSELEKSPRES.COM – Mewabahnya virus Corona Covid-19 di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan Kab. Luwu Kec . Walenrang Kel. Barammamase membuat banyak masyarakat yang harus banting setir mencari penghasilan baru.
Berbagai usaha dilakukan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu banyak pula masyarakat yang mencoba mengisi waktu luang dengan menekuni hobi baru.
Namun hebatnya, di tengah pandemi salah satu usaha yang sudah puluhan tahun berjalan tetap eksis yakni pasar benih ikan mas.
Pasar benih ikan tersebut digelar dua kali dalam sepekan mengikuti hari pasar Karetan yakni Selasa dan Jumat. Pasar benih ikan mas ini selalu ramai pengunjung.
Meski ditengah kepungan wabah Covid-19 yang mengharuskan warga tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), peminat benih ikan mas tetap ramai.
“Sudah puluhan tahun pasar benih ikan tersebut beroperasi, banyak petani yang sering datang beli anak ikan untuk dibudidayakan di sawah pascapanen,”tutur Wandi salah seorang petugas Pasar Karetan saat ditemui sulselekspres.com, Selasa (18/5/2021).
Wandi mengatakan bahwa ikan mas di daerah Luwu warga biasa menyebutnya ikan Karper atau Karappe, ukurannya pun berbagai macam hingga beratnya kadang mencapai puluhan kilogram.
“Ikan Karappe disini (Karetan) biasanya besar dan berat-berat kalau sudah panen dari sawah,”ungkapnya.
Uniknya pasar benih ikan emas atau Karappe ini digelar di sungai tepatnya dibawah kolong jembatan jalan Poros Palopo-Masamba. Hal ini bertujuan agar benih-benih ikan tetap bertahan hidup selama pasar digelar.
“Benih ikan ini setelah laku akan dikemas kedalam kantong plastik dan diisi air setelah itu dimasukkan gas agar ikan tetap bertahan hidup setelah dibawah pulang kerumah para pelanggan,”paparnya.
Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa hasil penjualan dari benih ikan mas cukup lumayan untuk hidupi keluarganya.
“Alhamdulillah, lumayan hasilnya, apalagi Corona seperti ini agak susah cari kerjaan lain,”tuturnya.