28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeHealthVaksin Terbukti Mampu Tekan Pasien Meninggal Akibat Corona

Vaksin Terbukti Mampu Tekan Pasien Meninggal Akibat Corona

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Masyarakat diharapkan tidak lagi ragu dan segera melakukan vaksinasi Covid-19.

Data dari kementrian kesehatan memperlihatkan kalau mayoritas pasien meninggal akibat virus corona adalah mereka yang belum menerima vaksin. Vaksin bukan hanya melindungi diri tapi juga sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.

Data Per tanggal 5 September, tercatat dari 135.861 pasien COVID-19 yang meninggal, 94 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin.

“Vaksin COVID-19 sangat penting tidak hanya untuk mencegah penularan, tetapi juga melindungi kita dari risiko sakit parah, bahkan kematian, akibat infeksi COVID-19,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dilansir dari detikcom.

Evaluasi efektivitas vaksin COVID-19 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI juga membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi COVID-19 serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.

Selain itu, penelitian yang oleh King College London di Inggris juga menyatakan bahwa orang telah mendapat dosis vaksin Corona lengkap tidak hanya mengurangi risiko penularan, tetapi juga bisa memperkecil risiko long COVID. Berdasarkan penelitian ini, dua dosis vaksin COVID-19 juga akan mengurangi gejala kesehatan yang timbul hingga 50 persen apabila mengalami reinfeksi.

Sejauh ini, pemerintah pusat hingga daerah terus melakukan vaksinasi bagi warga. Percepatan vaksinasi dilakukan untuk meredam virus mematikan ini.

Yusdin

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Masyarakat diharapkan tidak lagi ragu dan segera melakukan vaksinasi Covid-19.

Data dari kementrian kesehatan memperlihatkan kalau mayoritas pasien meninggal akibat virus corona adalah mereka yang belum menerima vaksin. Vaksin bukan hanya melindungi diri tapi juga sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.

Data Per tanggal 5 September, tercatat dari 135.861 pasien COVID-19 yang meninggal, 94 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin.

“Vaksin COVID-19 sangat penting tidak hanya untuk mencegah penularan, tetapi juga melindungi kita dari risiko sakit parah, bahkan kematian, akibat infeksi COVID-19,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dilansir dari detikcom.

Evaluasi efektivitas vaksin COVID-19 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI juga membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi COVID-19 serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.

Selain itu, penelitian yang oleh King College London di Inggris juga menyatakan bahwa orang telah mendapat dosis vaksin Corona lengkap tidak hanya mengurangi risiko penularan, tetapi juga bisa memperkecil risiko long COVID. Berdasarkan penelitian ini, dua dosis vaksin COVID-19 juga akan mengurangi gejala kesehatan yang timbul hingga 50 persen apabila mengalami reinfeksi.

Sejauh ini, pemerintah pusat hingga daerah terus melakukan vaksinasi bagi warga. Percepatan vaksinasi dilakukan untuk meredam virus mematikan ini.

Yusdin

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img