MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi menegaskan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk bekerja secara profesional.
Hal itu menyusul adanya perbedaan data C1 di sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) dengan yang tertera di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, kejanggalan itu diduga merugikan paslon 02.
“KPU jangan main main, karena data yang ada sangat sulit di manipulasi, semua pihak punya tindisan dan rekapnya,” kata Andry Arief Bulu kepada Sulselekspres.com Sabtu (20/4/2019).
Baca: Terungkap! Ini Penyebab Prabowo Menang di Sulsel Meski Jokowi Ditopang Banyak Tokoh
Seperti diketahui, bukti keanehan itu balakangan menghebohkan media sosial hingga menuai perdebatan dikalangan warganet, akibatnya tak sedikit yang menuding KPU berbuat kecurangan.
Andry yang juga merupakan politisi partai Gerindra tersebut mengatakan, pihaknya saat ini terus memantau serta melakukan pengawasan ketat terhadap proses perhitungan yang dilakukan KPU “Saat ini kami akan pantau dengan seksama dan ketat,” katanya.
Baca: Puji Sikap SBY, PDIP ajak Demokrat Gabung Koalisi Jokowi?
Sementara Ketua KPU, Arief Budiman menyebut kasus tersebut murni akibat kelalaian petugas, dikarenakan kelelahan dengan sistem kerja.
Dia juga mengatakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) saat ini bekerja overtime. “Sejak mulainya tahapan itu sudah bekerja over time, mungkin petugas entri ini yang kita memang meminta ini kalo bisa dalam waktu 1×24 jam selesai, jadi kerja ngebut,” papar Arief Budiman.
Baca: Sandiaga Uno Setuju Sikap Prabowo Sujud Syukur Kemenangan, Tapi…
Arief juga menuturkan pihaknya akan terus melakukan koreksi data jika ada kesalahan dalam entri data. Dia juga mengaku akan mengevaluasi perbaikan nantinya.
“Kalau ada kesalahan ya sama-sama kita berikan informasinya, tentu yang bisa lakukan koreksi kita, nanti kita akan lakukan koreksi,” ujar Arief.
Saat ini, baik kubu paslon 01, maupun 02 mereka telah mengklaim kemenangan di Pilpres 2019 berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei masing-masing.
Adapun hasil quick count oleh sejumlah lembaga survei telah selesai 100 persen, dimana pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul 54,5% sementara Prabowo-Sandiaga presentasenya 45,5%.
Namun, hasil resmi Pemilu 2019 baru akan diumumkan KPU pada 22 Mei 2019 mendatang setelah melalui sejumlah tahapan.