MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (Romy) sebut Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengadopsi cara berpolitik Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Romy mengatakan, cara kampanye yang dilakukan pasangan nomor urut 2 di Pilpres itu, sama persis seperti cara berpolitik saat Pilpres di Amerika Serikat. Berkampanye, dengan mengungkapkan harga bahan pokok di pasar sudah naik dan mahal, padahal kenyataannya tidak.
“Cara kampanye yang mengikuti cara Donald Trump, sama sekali menyampaikan kebohongan yang nyata kepada masyarakat Indonesia,” tegas Romy saat ditemui di Jalan Topaz Makassar, Kamis (8/11/2018).
Menurut Romy, cara berkampanye seperti itu, justru akan berimbas kepada emak-emak yang menjadi idola mereka. Apalagi cara itu bisa saja menguntungkan bagi pengusaha menengah keatas.
Baca juga:
Bukan Prabowo-Sandi, Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Gabung di Kubu Jokowi-Ma’ruf
Mulai Geram, Cucu Bung Hatta Sindir Jubir Prabowo-Sandi Soal Panama Papers
Soal Program ‘Generasi Emas’, Prabowo-Sandi Dinilai Memanipulasi Angka Bayi Stunting
“Kasian masyarakat kita. Apalagi emak-emak mereka (Prabowo-Sandi) itu juga akan marah nanti, kalau mereka sampaikan harga sudah mahal, padahal gak seperti itu kenyataannya. Kalau saya sampaikan yang seharusnya, dan yang seadanya,” jelasnya.
Romy menjelaskan, dengan adanya penyampaian bahwa ketika Prabowo-Sandi menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Indonesia, maka anak berhenti melakukan impor semuanya.
“Wah, kalau begitu mereka akan bermasalah dengan jamaah haji nanti, karena jamaah haji akan bawa kurmah dari mekkah. Kan gak ada kurmah di Indonesia,” pungkasnya.