25 C
Makassar
Saturday, December 21, 2024
HomeDaerahBupati Bone Apresiasi KPMI Libatkan Milenial Cegah Penyakit HIV/AIDS

Bupati Bone Apresiasi KPMI Libatkan Milenial Cegah Penyakit HIV/AIDS

PenulisYusnadi
- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM– Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI) Kabupaten Bone bekerjasama dengan Relawan Kesehatan, menggelar diskusi terkait Pencegahan Penyakit HIV/AIDS.

Kegiatan ini digelar di Baruga Lateya Ri Duni, Kompleks Rujab Bupati Bone, Jl. Petta Ponggawae, Minggu, (04/06/2023).

Diskusi ini mengusung tema “Optimalisasi Generasi Milenial Dalam Memahami Penyakit Infeksi Menular Seksual Dan Mencegah HIV/AIDS”.

Pada kesempatan tersebut menghadirkan Bupati Bone DR. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M. Si selaku Narasumber Utama.

Selain itu hadir pula selaku pembicara Kepala Bidang P2P Dinkes Bone, Dr. Kasmawar Abbas, DK, dan Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Dr. A. Melda Massakirang Sp. KK., M. Kes serta dipandu moderator Drs. Bahtiar Parenrengi.

Bupati Bone, HA Fahsar mengapresiasi kegiatan yang melibatkan kaum milenial dan bernilai positif.

“Hari ini saya senang sekali saat mendengar kabar dari pak Bahtiar Parenrengi bahwa akan ada pertemuan relawan membahas tentang pencegahan HIV AIDS. Apalagi relawan yang hadir dominan dari kaum milenial yang turut mengambil peran dalam menekan angka penyakit HIV AIDS di Kabupaten Bone,” ucapnya.

Dikatakan Bupati Bone dua periode ini menambahkan kalau ini merupakan suatu kegiatan yang penting menilik perkembangan HIV/AIDS di Bone sangat mengkhawatirkan. “Apalagi bone dikenal daerah terbesar kedua setelah makassar dengan geliat sosial yang luar biasa. bone daerah besar, banyak pintu masuk merupakan daerah lintas antar Provinsi dengan Provinsi lain dan wilayah Kabupaten dengan Kabupaten lain,” tambahnya.

Ketua DPD II Golkar Bone mengharapkan  hadirnya forum relawan kesehatan ini mampu menghadirkan ide gagasan yang bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam menekan angka penyakit HIV/AIDS.

“Kami berharap dengan digagasnya forum ini agar bisa menelurkan ide dan gagasan yang bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah dalam menekan angka HIV AIDS,” harapnya.

Ia juga mengajak para peserta yang hadir dalam diskusi tersebut untuk tidak membenci pengidap HIV/AIDS. “Jangan benci dan jauhi orangnya, tetapi benci penyakitnya,” ajaknya.

A Fahsar juga berterima kasih kepada penyelenggara atas hadirnya forum diskusi yang bisa menyatukan banyak komunitas kesehatan yang didominasi oleh kaum milenial.

“Terima kasih kepada panitia pelaksana Yang bisa menggelar acara ini, karena sangat besar manfaatnya untuk Kabupaten Bone,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan komunitas waria bone turut senang atas adanya diskusi yang digelar oleh relawan kesehatan. Menurutnya, diskusi seperti ini bisa membuka wawasan komunitasnya dalam mengedukasi tentang bahasa penyakit menular tersebut.

“Dengan hadirnya diskusi relawan kesehatan ini bisa menambah wawasan kami dalam menghindari penyakit HIV/AIDS,” ujar Agus.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img