MAKASSAR – Ditengah padatnya jadwal para Pejabat Daerah dalam memperingati HUT RI ke-72 hari ini, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Basli Ali memperkenalkan sekaligus sekaligus melaunching teknologi hemat energi dan ramah lingkungan dihadapan para Kepala Dinas, Kepala Desa dan para Nelayan di TPI Bonehalang, Kamis (17/8).
Kegiatan ini dilaksanakan setelah pelaksanaan upacara HUT RI, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Makkawaru, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Andi Azwar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Hisbullah Kamaruddin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Nur Kamar.
Salah satu permasalahan yang dihadapi nelayan tradisional dan masyarakat pesisir hari ini adalah mahalnya cost operasional nelayan untuk membeli BBM pada saat melaut serta kebutuhan energi masyarakat pesisir, sehingga teknologi konverter Kit BBM ke BBG ini adalah salah satu alternatif solusi karena selain ramah lingkungan teknologi ini juga dapat menghemat pengeluaran BBM untuk nelayan.
Teknologi Konverter KIT BBM ke BBG ini terlaksana atas kerjasama Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Yayasan Eco Natural dan PT Tritunggal Perksa Global sebagai penemu teknologi ini.
Dalam Laporannya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Selayar Ir.Makkawaru menyampaikan bahwa, “kegiatan ini adalah bagian upaya untuk mengoptimalkan kapal tangkap nelayan tradisional serta membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat pesisir,”.
Bupati Kepulauan Selayar Muh Basli Ali bersama Kepala Dinas dan Kepala Desa juga menyempatkan diri untuk menguji coba teknologi Konverter KIT BBM Ke BBG dengan menaiki kapal nelayan yang menggunakan teknologi ini mengelilingi area sekitar pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
“Teknologi Konverter KIT BBM ke BBG ini akan memberikan dampak ekonomis secara signifikan karena sangat efesien dalam penggunaan bahan bakar dibanding bensin atau solar,” ungkap Basli.
Dia menyebutkan, hal luar biasa perbandingan antara menggunakan Teknologi ini dengan penggunaan Konverter KIT. Penggunaan satu tabung Gas 3Kg bisa setara dengan penggunaan 10 liter solar maupun Bensin.
Basli yang juga sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Indonesia (ASPEKSINDO) menambahkan, “Semoga teknologi ini bisa digunakan dan diberikan kepada masyarakat pesisir dan nelayan yang ada di Indonesia dan Selayar pada khususnya,” tambahnya.