SULSELEKSPRES.COM – Kurap adalah infeksi kulit jamur yang umum yang kerap terjadi pada anak-anal. Anak-anak paling sering terinfeksi kurap dari hewan peliharaan, tertular melalui kontak dengan orang yang terinfeksi dan benda yang terkontaminasi, termasuk peralatan bermain, karpet, lantai kamar mandi, sikat, pakaian, dan handuk. Bermain di tanah juga bisa memicu anak terkena kurap.
Anak-anak yang mengalami kurap pada area tubuh yang terinfeksi akan mengalami gatal-gatal, kondisi kulit bersisik, dan memerah. Infeksi kurap yang parah dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan demam. Bagaimana cara mengatasi kurap pada Si Kecil?
Perawatan untuk Atasi Kurap pada Anak
Ibu biasanya tahu anak sedang terinfeksi kurap dari kondisi fisik anak. Gejala kurap pada anak di antaranya seperti, kulit anak memerah, mengeras, dan juga disertai gatal-gatal. Perlu diketahui, jamur penyebab kurap dapat kembali sewaktu-waktu karenanya terkadang perawatan ulang harus dilakukan.
Perawatan kurap pada anak tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan anak secara umum. Misalnya anak mengalami kurap di kulit kepala, perawatannya akan mencakup:
1. Obat antijamur yang diminum selama 4 sampai 8 minggu. Beberapa anak mungkin memerlukan perawatan yang lebih lama.
2. Sampo khusus untuk membantu menghilangkan jamur. Sampo tidak dapat menggantikan obat oral, tetapi ibu dapat menggunakan sampo sebagai perawatan tambahan.
3. Jika anak luka sekunder (abses) atau infeksi bakteri, biasanya anak membutuhkan obat tambahan untuk mengurangi pembengkakan.
4. Pengobatan kurap pada area tubuh yang lain seperti selangkangan dan kaki biasanya berupa krim atau pil antijamur yang diminum. Lama pengobatan tergantung pada lokasi kurap.
5. Kurap pada kuku bisa sulit disembuhkan dan biasanya diatasi dengan obat antijamur yang diminum.
Kurap jarang memiliki komplikasi serius. Namun, karena sifatnya bisa kambuhan, perlu penanganan serius dan tindakan pencegahan yang maksimal.
Ibu dapat melakukan beberapa langkah pencegahan kurap pada anak melalui tips berikut ini:
1. Menerapkan kebersihan yang baik.
2. Menghindari anak mengenakan topi atau pakaian orang lain.
3. Menjaga kaki anak tetap kering.
4. Menghindari kontak dekat dengan seseorang yang sedang mengidap kurap.
Sebagian besar jenis kurap dapat diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas. Namun, kurap pada kulit kepala dan kuku membutuhkan obat antijamur yang diminum/oral. Obat ini harus diresepkan oleh dokter.
Ibu, Ketahui Fakta Mengenai Kurap
Kurap adalah jenis infeksi kulit yang terlihat seperti ruam kulit merah yang membentuk cincin di sekitar kulit yang sehat. Infeksi kurap tidak disebabkan oleh cacing tetapi oleh jamur pada kulit, rambut, dan dasar kuku.
Gejala kurap bervariasi, tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena dan kebanyakan menyebabkan gatal. Kurap biasanya didiagnosis berdasarkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik anak. Sebagian besar infeksi kurap diobati dengan obat-obatan yang dioleskan ke kulit. Namun, kurap pada kulit kepala dan kuku memerlukan obat antijamur yang diresepkan dan diminum oleh anak.
Pengobatan kurap dengan krim antijamur biasanya memakan waktu beberapa minggu untuk bekerja. Itulah sebabnya, ibu perlu untuk tetap mengoleskan krim ke kulit yang terkena selama seminggu setelah ruam hilang. Cara ini diharapkan dapat menghilangkan semua jamur di area tersebut dan menghentikan kurap datang kembali.
Jika kurap ada di kulit kepala, anak mungkin mengalami kebotakan selama beberapa bulan setelah sembuh. Namun, jangan khawatir rambut akan tumbuh kembali. Sebaiknya dorong anak untuk berhenti menggaruk area yang terkena. Coba alihkan perhatian anak dengan musik, bermain, atau membaca. Mungkin akan juga membantu bila ibu mengompres kain dingin ke area yang terinfeksi.