Sulselekspres.com – Najwa Shihab mewawancarai Novel Baswedan di sebuah tempat di Singapura tanpa direstui Metro TV. Dia berangkat ke Singapura dengan biaya sendiri. Sewa kameraman atas biaya sendiri. Metro TV tidak mau membiayainya.
Najwa ambil resiko besar tapi dia menjadi jurnalis TV pertama yang mewawancarai Novel Baswedan. Wawancara itupun hampir tidak ditayangkan oleh Metro TV, tapi setelah melalui pembicaraan yang keras dan tegang akhirnya ditayangkan.
Dan sesudah penayangan wawancara di Mata Najwa itu, peristiwa penyerangan terhadap Novel langsung dapat perhatian lagi dari semua pihak termasuk Presiden panggil Kapolri.
Keberanian Najwa, ada konsekuensinya dan ongkosnya. Peristiwa itu menjadi penghabisan karier Najwa di Metro. Demikian cerita tertulis yang beredar di sejumlah media sosial.
Tulisan ini muncul tidak lama setelah muncul berita Najwa Shihab akan hengkang dari Metro TV. Belum ada klarifikasi atau konfirmasi ke Najwa Shihab dan Metro TV terkait kebenaran cerita ini. Pembawa acara Mata Najwa Metro TV, Najwa Shihab mengejutkan netizen dengan postingannya di akun sosial media pribadinya.
(Istagram @najwashihab) “Eksklusif Bersama Novel Baswedan” menjadi episode live terakhir Mata Najwa. Sudah 7 tahun Mata Najwa mengudara. Sejak episode perdana “Dunia dalam Kotak Ajaib” yang tayang pada 25 November 2009 hingga wawancara eksklusif Novel Baswedan pada 26 Juli 2017, total sudah 511 episode Mata Najwa.
Selama tiga pekan ke depan, Mata Najwa akan menghadirkan kolase berbagai episode lama yang kami anggap penting dan berharga. Pada pengujung Agustus, Mata Najwa akan tiba pada episode final: “Catatan Tanpa Titik”.
Namun Agustus bukan hanya menjadi yang terakhir bagi Mata Najwa saja. Menjadi reporter Metro TV pada bulan Agustus 2000, perjalanan Najwa bersama Metro TV juga akan berakhir pada bulan yang sama. “Ini adalah Agustus penghabisan,” kata Najwa seperti dilansir dari halaman Terkini.id, Kamis (10/8/2017).
Tujuh belas tahun bukan waktu yang singkat. Rasa bangga menjadi reporter pertama Metro TV, sebagai pemilik kode reporter 01 dalam istilah teman-teman di Kedoya, sampai kapan pun tak akan luntur.
Rangkaian perjalanan saya sebagai reporter sebuah TV berita pertama di tanah air terekam dalam, membuat kehidupan jauh lebih kaya serta menjadi bekal berharga untuk terus berkarya sebagai jurnalis.
“Terima kasih tiada tara pada keluarga besar Metro TV. Juga kepada semua pihak yang telah bermitra dan mendukung, terutama pemirsa yang selama ini menemani saya dan Mata Najwa,” kata Najwa.