31 C
Makassar
Sunday, April 27, 2025
HomeNasionalDenny Siregar Kritik Sandiaga Uno: Terlahir Kaya Susah Paham Rakyat Kecil

Denny Siregar Kritik Sandiaga Uno: Terlahir Kaya Susah Paham Rakyat Kecil

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Usulan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno untuk membiayai PCR atau rapid test antigen Wisatawan Nusantara yang akan pergi ke Bali menuai kritik dari Denny Siregar.

Penggiat media sosial tersebut menganggap Sandiaga tidak paham kondisi rakyat kecil lantaran sudah kaya sejak lahir. Dia menganggap kalau dana yang jumlahnya miliaran lebih baik digunakan buat usahawan lokal di Bali dibanding membiayai wisatawan.

“6 triliun rupiah dana testing yang belum terserap, eh mau buat subsidi PCR wisatawan kaya yang mau jalan2.” kata Denny Siregar melalui akun Twitternya, (13/6/2021).

“Kenapa gak buat usahawan lokal di Bali yang sedang megap2 ya ? 6 triliun itu banyak loh. Kalau sejak lahir kaya, emang susah paham rakyat kecil,” katanya lagi.

Seperti banyak diberitakan, Sandiaga mengusulkan untuk biayai PCR atau rapid test antigen Wisatawan Nusantara yang akan pergi ke Bali. Dana ini diambil dari pengalihan dana biaya testing Covid-19.

Hal ini disebutnya sebagai bentuk insentif atau bantuan dari pemerintah untuk membantu pemulihan ekonomi dan pariwisata di Bali.

BACA JUGA: Sindir Habib Rizieq, Denny Siregar Pamer Foto Bareng Diaz Hendropiyono

“Diperlukan keringan biaya testing untuk calon wisatawan yang ke Bali. Ini yang akan kita pertimbangkan sebagai bentuk insentif yang bisa kita berikan, yakni testing (biaya PCR atau antigen) yang dibebankan ke pemerintah,” jelasnya ketika dalam diskusi pariwisata bersama Bali Tourism Board (BTB) di Denpasar, Sabtu (12 Juni 2021) dikutip dari Tribunnews.

Ia juga menjelaskan, alasan insentif diambil dari testing corona karena serapan anggaran testing oleh Kemenkes masih rendah. Per Juni 2021 ada sekitar Rp 6 triliun dana testing yang belum terserap.

“Ternyata anggaran testing itu sampai Rp 6 triliun yang belum terserap, baru sedikit sekali yang terserap. Jadi, saya nanti mengusulkan dan dorong ke PEN agar itu bisa dialihkan, anggaran yang tidak terserap sebagai intensif,” pungkasnya.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img