DPPPA Makassar Wujudkan Program Sekolah Ramah Anak

Kepala Dinas PPPA Kota Makassar, Tenri A Palallo

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar, memassifkan program Sekolah Ramah Anak (SRA).
Sebelumnya, DPPPA menggagas komitmen bersama para kepala sekolah tingkat SD dan SMP se-Kota Makassar.

Kali ini, DPPPA meminta kesediaan para kepala Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar bersama Pimpinan DPRD Makassar, untuk menandatangani komitmen sebagai terwujudnya Sekolah Ramah Anak, di Gedung DPRD Kota Makassar, Selasa (10/10).

Kepala Dinas PPPA Kota Makassar, Tenri A Palallo, mengatakan SRA adalah program yang berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab di sekolah.

SRA ini sebagai upaya menjadikan seluruh sekolah di Makassar sebagai sekolah ramah anak, baik tingkatan PAUD, TK,SD hingga SMP, agar setiap anak diberi perlindungan, termasuk memberi sarana dan fasilitas pendukung bagi anak.

DPPPA Makassar Wujudkan Program Sekolah Ramah Anak/Foto: Muh. Adlan

“Sekolah Ramah Anak adalah sebuah program yang mendorong sekolah secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan. Selain itu, program SRA bukan hanya mampu memberi perlindungan kepada anak, tapi juga berkomitmen dengan menyediakan ruang dan sarana bagi anak,”ungkap Tenri.

Mantan Kabag Humas Pemkot Makassar ini juga menambahkan, Sekolah Ramah Anak ini juga memberi hak terhadap anak, seperti penyediaan toilet wanita dan pria yang terpisah, tangga dan penyediaan pintu darurat jika terjadi bencana, termasuk kantin dan penyediaan makanan yang sehat.

Sementara, Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal MI, juga menambahkan bahwa SRA merupakan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk mendukung program nasional, dalam rangka membangun kepribadian bangsa Indonesia.

“SRA ini bukan hanya dalam konteks aplikasi proses pembelajaran di bangku sekolah. Apalagi ini membangun kepribadian bangsa ini harus dimulai dari awal dan tidak boleh parsial. Harus semua unsur terlibat, mulai dari eksekutif legislatif dan semua pemangku kepentingan hingga komponen masyarakat,” terang pria yang akrab disapa Deng Ical ini.

Jadi di SRA bagaimana perlakuan lingkungan strategis pendidikan, sehingga semua potensi-potensi yang ada bisa tersalur dengan baik, dengan demikian diharapkan anak-anak kita bisa berkembang dengan maksimal.

“Sebenarnya ini sejalan dengan perintah 18 revolusi pendidikan yang kita jalankan, kita juga berharap agar program ini tidak hanya di tingkat kota, tapi juga bisa berjalan di tingkat propinsi dan di pemerintah pusat,” tandas Deng Ical.

Terkait dukungan mewujudkan Sekolah Ramah Anak tersebut, Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta, sangat mengapresiasi program yang dijalankan oleh DPPPA Makassar dalam mewujudkan sekolah yang memperhatikan seluruh siswanya dan memberikan jaminan perlindungan dan ketersediaan sarana prasarana pendukung.

“Kami tentu sangat mengapresiasi program SRA ini. Kami selaku legislatif tentu berharap kegiatan seperti ini harus simultan. Tinggal bagaimana kita mengkoordinasikan atau berintegrasi dengan pihak-pihak lain, misalnya dengan Dewan Pendidikan dan dinas terkait lainnya sehingga bisa sinergi,” harap Farouk.

Bahkan, legislator asal Partai Golkar Makassar ini menyatakan siap memberikan dukungan dari sisi penganggaran dan regulasi demi terwujudnya Sekolah Ramah Anak di Kota Makassar.

“Dukungan pasti ada dari kita. Selama program pemerintah itu sifatnya positif dan memiliki dampak langsung kepada masyarakat maka kita di legislatif pasti akan mendukung baik dari sisi penganggaran maupun dari sisi regulasi,”pungkas Ketua DPD II Golkar Makassar ini.