BARRU, SULSELEKSPRES.COM – Kampanye tatap muka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari dan Abustan, berlanjut ke Desa Gattareng, Pujananting, Jumat (18/10/2024).
Meskipun jauh dari pusat kota, Gattareng memiliki kekayaan dan potensi besar bagi Kabupaten Barru. Dalam suasana yang penuh semangat, masyarakat menyambut kedatangan pasangan nomor urut 3 ini.
Andi Maskur sebagai tuan rumah menyampaikan, pihaknya menggagas suatu perkumpulan besar yang akan memenangkan Andi Ina dan Abustan.
Dalam sejarah, kata dia, mantan Ketua DPRD Provinsi Sulsel berpasangan dengan mantan Sekda Kabupaten Barru yang rela meninggalkan jabatannya demi mengabdi kepada masyarakat.
“Ini adalah bukti nyata kepedulian mereka terhadap kondisi Barru. Mereka betul-betul ingin mengabdi di kampung halamannya,” jelasnya.
Tokoh masyarakat Gattareng, Andi Kalil Appas, juga memberikan dukungan penuh. Dia mengatakan, pihaknya berharap pilihan dan dukungan untuk nomor 3 mendapat berkah dari Allah.
Sementara, harapan masyarakat akan perubahan besar semakin terlihat dalam sambutan H. Hacing, yang menyoroti perbaikan irigasi dan infrastruktur jalan sebagai prioritas yang sangat dinantikan.
Dalam suasana penuh haru, Andi Anwar Aksa, tokoh penting lainnya, menegaskan komitmen pasangan ini, betul-betul merupakan panggilan hati untuk mengabdi dan membawa perubahan.
“Tidak ada yang setulus mereka untuk memberikan perubahan bagi Barru. Mereka meninggalkan jabatannya demi masyarakat. Saya melihat langsung bagaimana Andi Abustan bekerja, dia adalah orang yang cerdas dan berpengalaman,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Andi Ina memaparkan komitmennya yang tertuang dalam visi dan misinya.
“Kami datang dengan niat tulus. Jangan sampai ada masyarakat yang menyesal setelah memilih kami. Kami berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan di semua lini di Kabupaten Barru,” terangnya.
Abustan juga menegaskan pentingnya pemimpin yang dekat dengan masyarakat.
“Jika ingin memilih pemimpin, pilihlah yang sering datang ke kampung. Kami akan menjadikan Gattareng sebagai sentra perkebunan dan komoditas kopi,” pungkasnya.
