MAKASSAR – Singo Edan sempat diporak porandakan oleh ayam jantan dari timur di babak pertama, 3 gol dalam durasi sekitar 15 menit bersarang di gawang Dwi Kuswanto itu.
Memasuki babak kedua, Arema bagaikan singa yang dibangunkan dari tidurnya, mantan anak asuh Robert itu berhasil menyamakan kedudukan dan kemenangan PSM Makassar yang sudah didepan mata, sirna seketika. Dengan hasil seri ini kedua tim harus puas berbagi 1 point.
Hal ini bukan pertama kali dialami PSM, beberapa waktu yang lalu kala menghadapi Persija Jakarta, pun Juku eja unggul cepat di babak pertama 2 – 0, namun di babak kedua Macan Kemayoran berhasil menggagalkan kemenangan Pasukang ramang itu.
Willem Jan Pluim menjelaskan, masih banyak yang kurang pada tim nya kala menjalani laga tandang, terutama pada saat tim unggul terlebih dahulu, pola permainan menurun drastis.
“Kami harus kerja keras untuk bisa tampil lebih di pertandingan tandang. Kalau, kami bermain seperti tadi sulit buat PSM Makassar meraih kemenangan di laga tandang,” ucap Pluim di ruang Prescon usai laga (30/8).
Di sisi lain, terkait laga semalam, Asisten pelatih PSM Herman, mengaku sudah menjalani tugasnya dengan baik dan sesuai instruksi Robert Rene Albert.
Hanya saja, ia sesalkan “pada saat Steven Paulle dinilai Adi Riyanto melakukan pelanggaran terhadap Dedik Setiawan, penalti pertama Arema itu yang membuyarkan konsentrasi pemain”
ungkap Herman.
Diketahui dengan hasil imbang yang diraihnya, PSM gagal di puncak klasemen dan harus puas berada di posisi 3 dengan raihan point 39 dan Laga selanjutnya Pasukang Ramang bakal menjamu PS TNI di Mattoanging, Makassar (10/9) mendatang.
