Gubernur Ingin Tertibkan Parkir Liar, Nitizen Adukan Toko Alaska Pengayoman

Masalah bertahun-tahun ini kini menjadi bagian dari tanggung jawab seorang Nurdin Abdullah. Pemimpin tegas bertangan dingin yang diharapkan bisa mengatasi Alaska dan sejumlah tempat lain.

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Toko Alaska di Jalan Pengayoman Makassar, kembali menjadi sorotan ditengah keinginan kuat Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menata Kota Makassar.

Toko Alaska menjadi salah satu yang diadukan nitizen kepada Nurdin Abdullah diantaran sekian banyak tempat lain.

“Tidak hanya disitu, beberapa titik kemacetan sedang dalam pemantauan kami. Secara bertahap kami bersama pak walikota akan menertibkan kendaraan yang menggunakan badan jalan untuk parkir ilegal dan tentunya berkomunikasi dengan pengelola gedung untuk mempersiapkan lahan parkir yang sesuai,” kata Nurdin Abdullah dikutip dari media sosial pribadinya (10/9/2018).

Baca: Ditegur Gubernur, Danny: Mohon Maaf PD Parkir Saya Gagal

Saat ditemui wartawan, Nurdin Abdullah secara terbuka mengeluhkan semrautnya perparkiran di Kota Makassar.

“Banyak pengelola gedung pertemuan yang menggunakan badan jalan protokol untuk parkir kendaraan tamunya,” ujarnya.

Menurutnya, jika hal ini dibiarkan tentunya bakal mengganggu kenyamanan penggunan jalan yang melintasi area tersebut. Persoalan perparkiran ini juga disebut akan diselesaikan melalui koordinasi dengan pemerintah Kota Makassar.

Baca: Hari Pertama Bertugas, Nurdin Abdullah Ingatkan Dishub Sulsel Soal Parkir Liar

Aduan Nitizen

Postingan Nurdin Abdullah diakun medsosnya soal perparkiran di Kota Makassar dimanfatkan masyarakat untuk mengadu. Toko Alaska pengayoman menjadi sorotan.

Depan Alaska di Pengayoman juga, macetnya minta ampun,” tulis salah satu nitizen dikolom komentar postingan Instagram Nurdin Abdullah.

Alaska, osaka, bambooden, monalisa jl irian, sepanjang boulevard, itu sebagian contoh toko-toko menguasai badan jalan dan menjadi biang kemacetan setiap hari. Tanpa ada tindakan apapun dari pihak terkait. Belum lagi tarif parkir sangat mahal tanpa bukti retribusi,” aduan nitizen lain.

Baca: Dewan Makassar Minta Dinas Ambil Langkah Tegas Soal Parkir Di Badan Jalan

Menanggapi berbagai aduan tersebut, Nurdin Abdullah yang juga Bupati Bantaeng ini memastikan kalau dirinya tahu kondisi Makassar. Khususnya diwilayah sekitaran Pannakukan.

“Rumah saya di Tamalanrea, jadi sering melintas di daerah Pannakukang,” pungkas Nurdin.

Toko Alaska Dibekingi

Alaska merupakan toko perlengkapan alat rumah tangga. Kendaraan pengunjung Alaska yang setiap waktu mengambil badan jalan yang berakibat timbulnya kemacetan.

Keluhan terhadap aktivitas Toko Alaska ini sejatinya bukanlah hal baru. Aduan sudah bertahun-tahun, namun tak pernah ada penyelesaiaan serius.

Baca: Ije: Ada Mis Komunikasi Antara PD Parkir dengan Jukir Lapangan

Isu adanya beking pejabat dari pemerintah Kota Makassar tak terhindarkan. Termasuk adanya kecurigaan campur tangan dari pejabat legislatif setempat.

Dilansir dari situs rakyatsulsel, tahun 2013 lalu Kartini E Galung yang saat itu masih menjabat sebagai legislator DPRD Makassar juga menuding adanya beking.

“Alaska itu kayak kebal hukum saja. Sehingga, patut dicurigai kalau Alaska ini ada pihak yang mem-back up. Apalagi, anggota dewan yang berada di Daerah Pemilihan (dapil) itu tidak pernah bisa menyelesaikan persoalan ini,” katanya.

“Mereka (Alaska) seperti di atas angin karena dibela, tidak dikenai peraturan. Tentu mereka bisa berani begitu karena ada orang di belakangnya,” pungkasnya.

Masalah bertahun-tahun ini kini menjadi bagian dari tanggung jawab seorang Nurdin Abdullah. Pemimpin tegas bertangan dingin yang diharapkan bisa mengatasi Alaska dan sejumlah tempat lain.

Waktu akan menjawab, mampu atau tidaknya seorang Nurdin Abdullah berbuat banyak membantu Pemkot untuk keindahan dan kenyamanan Kota Makassar. Patut ditunggu.

(*)