MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi menyentil sejumlah pihak yang sempat meragukan target medali dari pemerintah diawal digelarnya Asian Games 2018.
Jokowi menyebut kalau capaiaan 31 emas di Asian Games 2018 adalah lompatan prestasi jika dibandingkan raihan kontingen Indonesia di Asian Games sebelumnya.
Baca: Lewati Target Perolehan Medali Asian Games 2018, Imam Nahrawi Disebut Menpora Terbaik
“Dulu, kita meraih empat medali emas, tapi Asian Games 2018 ini kita berhasil dengan 31 emas. Dulu kita di urutan 17, sekarang di nomor empat,” tulis Presiden Jokowi diakun Instagram pribadinya (2/9/2018).
“Kita menargetkan 16 emas, itu pun banyak yang sangsi dan pesimistis, dan saya sendiri sampai deg-degan meski selalu datang melihat persiapan para atlet di pacuan kuda, pencak silat, voli pantai, dan beberapa cabang lainnya,” tambahnya.
Baca: Perolehan Emas Asian Games 2018, Menpora: Sampai Titik Darah Penghabisan
Baca: Menpora Imam Nahrawi Kepada Atlet Indonesia di Asian Games 2018: Kalian adalah Pahlawan
Jokowi menyebut kalau Indonesia berhasil memberikan pembuktian nyata. Berhasil menciptakan sebuah lompatan prestasi.
“Apa resepnya? Yang saya tahu pasti kerja keras atlet dan pelatih. Mereka selama bertahun-tahun mengikuti latihan dan pertandingan di dalam dan luar negeri, jauh dari keluarga,” ujarnya.
Capaiaan medali yang jauh melampaui target disebut patut dibanggakan. “Indonesia bangga dengan perjuangan mereka, bangga dengan torehan sejarah yang mereka ciptakan,” tutupnya.
Baca: Cantik dan Seksi, Rikako Ikee Dinobatkan Atlet Terbaik Asian Games 2018
Baca: Cantik dan Seksi, Taneekarn Dangda Atlet Sepak Bola Peserta Asian Games 2018
Seperti banyak diberitakan, mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo sempat meminta Presiden Jokowi realistis. Target Indonesia masuk 10 besar dan mendapatkan 16 emas dalam Asian Games 2018 yang dicanangkan Jokowi dinilai Roy tak realistis.
Sekadar diketahui, kontingen Indonesia di Asian Games 2018 berhasil mendulang 98 medali. Masing-masing, 31 emas, 24 perak,dan 43 perunggu. Raihan ini menempatkan Indonesia diurutan 4 besar setelah Cina,Jepang, dan Repoblic of Korea.
(*)