28 C
Makassar
Friday, December 13, 2024
HomeOlahragaIndonesia Sebagai Negara Gelar Piala Thomas Terbanyak

Indonesia Sebagai Negara Gelar Piala Thomas Terbanyak

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kurang lebih 20 tahun penantian panjang Indonesia menjadi juara Piala Thomas akhirnya terwujud. Tim Indonesia berhasil menjuarai Piala Thomas 2020 usai mengalahkan China.

Puasa gelar dua dekade Merah-Putih di ajang ini akhirnya terbayar sudah.

Indonesia mengunci gelar juara itu usai Jonatan Christie memenangi partai ketiga di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) malam WIB. Jonatan mengalahkan Li Shi Feng 21-14, 18-21, dan 21-14.

Indonesia secara total menang 3-0 setelah memenangi dua partai pertamanya, yakni Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Lu Guang Zu dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16.

Lalu, dilanjutkan di partai kedua ketika ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menumpas He Ji Ting/Zhou Hao Dong dengan dua gim langsung, 21-12 dan 21-19.

Indonesia pun menggagalkan misi China untuk mempertahankan gelar juara yang direbut pada 2018. Kemenangan ini sekaligus menuntaskan rasa penasaran Indonesia selama hampir 20 tahun lamanya untuk mengangkat trofi Piala Thomas lagi.

Ya, sebelum ini, Indonesia terakhir kali berjaya di ajang ini pada 2002. Saat itu Taufik Hidayat dkk. mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2 di Guangzhou, China. Setelah itu, Indonesia tidak bisa menghentikan dominasi China yang meraih enam gelar dari delapan edisi terakhir.

Indonesia pun mencatatkan diri sebagai negara dengan gelar Piala Thomas terbanyak, yakni 14 trofi disusul China dengan 10 trofi, lalu Malaysia dengan lima trofi, dan Denmark serta Jepang dengan masing-masing satu trofi.

Sementara itu, Mentari Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali merasa bangga dan bergembira setelah Indonesia memastikan diri keluar jadi kampiun Piala Thomas 2020.

Indonesia dipastikan juara Piala Thomas 2020 setelah di partai puncak, Indonesia unggul 3-0 kontra China. Jonatan Christie menjadi penentu kesuksesan Indonesia dengan menang lewat rubber game 21-14, 18-21, 21-14 atas Li Shi Feng.

“Tentu saya sama seperti seluruh rakyat Indonesia. Kita bangga dan bergembira walaupun sempat deg degan terutama yang terkahir itu partai Jojo (Jonatan Christie) melawan Cina itu,” kata Menpora Amali.

Saat menyaksikan pertandingan Jonatan Christie vs Li Shi Feng, Menpora Amali mengaku tegang. Sebab, Jonatan membuat beberapa kesalahan yang mengakibatkan adanya tambahan poin bagi lawan.

“Saya kira semua yang nonton sama seperti saya. Alhamdulillah kita bisa mengakhiri dengan poin 3-0, dan ini penantian panjang 19 tahun kita tidak pernah membawa pulang Piala Thomas ini dan hari ini tahun 2021 ini kita buktikan bahwa kita bisa,” ujar Menpora Amali.

Disamping itu, yang membuat Menpora Amali sangat berbahagia adalah cabang olahraga Bulu Tangkis yang kembali menorehkan prestasi ini adalah cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disusun pemerintah dan kini memiliki landasan hukum Perpres 86 tahun 2021.

“Cabang olahraga Bulu Tangkis ini masuk di dalam cabor unggulan yang masuk di dalam DBON kita. Bahkan di posisi pertama Bulu Tangkis ini,” katanya.

Menpora Amali mengapresiasi strategi pelatih yang diterapkan pelatih ganda putra, Herry IP menurunkan pemain muda pada laga pamungkas final Piala Thomas, dan terbukti mampu meraih poin sempurna 3-0 atas China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

“Luar biasa, bisa kita lihat pemain muda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menang di final dua set langsung. Mereka ini akan menjadi harapan masa depan Bulu Tangkis Indonesia,” katanya.

Menurut Menpora Amali, dengan munculnya atlet-atlet muda berprestasi di Piala Thomas ini seperti Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Sebagai cabor unggulan DBON, PBSI dinilai berhasil menyiapkan regenerasi atlet dan melakukan pembinaan atlet pelapis atlet senior.

“Sebagai Menpora tentu saya bergembira bahwa pembinaan olahraga di cabang olahraga Bulu Tangkis ini berjalan berjenjang dan terencana dengan baik. Saya berterimakasih kepada Ketua Umum PBSI, Pak Agung Firman Sampurna dan teman-teman PBSI walaupun dalam kepengurusan yang baru,” tukasnya.

Menurutnya, pestasi yang diraih Tim Thomas Indonesia ini membuktikan bahwa pembinaan atlet yang dicanangkan dalam DBON akan sangat efektif untuk mencetak atlet-atlet berprestasi di masa depan.

“Prestasi yang diraih Tim Thomas Indonesia ini sejalan dengan apa yang ada dalam DBON yaitu memberikan kesempatan pada atlet-atlet muda untuk tampil dalam rangka pembinaan prestasi terutama persiapan untuk olimpiade Paris yang akan datang,” harapnya.
Menpora Amali pun mengucapkan selamat kepada para atlet yang sudah menorehkan prestasi membanggakan di single event internasional cabang olahraga Bulu Tangkis tersebut.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img