Ini Bahaya jika Antibiotik Tidak Dihabiskan

Ilustrasi Obat/ IST

SULSELEKSPRES.COM – Bagi Anda yang pernah berhadapan dengan antibiotik pasti mendapatkan kalimat “harus dihabiskan,” oleh dokter maupu apotekernya.

Hal itu lantaran Penggunaan antibiotik dengan obat lainnya berbeda. Jika obat lainnya bisa Anda tinggalkan jika merasa sudah sehat sementara masih ada obat.Antibiotik yang tepat akan efektif menghentikan infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Dilansir dari hellosehat.com, jika Anda berhenti minum antibiotik sebelum waktu yang ditetapkan oleh dokter, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungapkan bahwa Anda berisiko mengalami resistensi antibiotik.

Hal ini bisa terjadi karena meskipun gejala penyakit yang Anda alami sudah berkurang atau hilang, mungkin saja bakteri yang bersarang dalam tubuh belum mati seluruhnya. Bakteri yang masih tersisa dalam tubuh dan akan mengalami mutasi.

Mutasi ini akan mengakibatkan bakteri tersebut kebal terhadap antibiotik tertentu (bisa obat antibiotik yang Anda konsumsi terakhir kali, atau antibiotik yang sejenis). Maka ketika Anda diserang infeksi bakteri lagi di kemudian hari, obat antibiotik yang diresepkan dokter mungkin tak akan mempan lagi untuk mengobati penyakit Anda.

Jika tidak dihabiskan Anda akan mengalami Resistensi antibiotik, yakni kondisi saat bakteri yang menyerang tubuh Anda menjadi kebal terhadap antibiotik. Orang-orang yang mengalami resistensi antibiotik akan sulit disembuhkan dari infeksi bakteri yang menyerangnya. Hal ini berisiko menyebabkan kematian. Data yang dilaporkan oleh Republika mencatat bahwa di seluruh dunia, diperkirakan ada 700 ribu kematian yang disebabkan oleh resistensi bakteri.

Resistensi antibiotik bukanlah hal sepele. Ini karena, jika Anda sudah kebal terhadap antibiotik tertentu, tidak banyak jenis antibiotik yang tersedia sebagai pengganti untuk menyembuhkan penyakit Anda. Antibiotik terbaru yang berhasil dikembangkan oleh para ahli terakhir kali muncul pada 2005 silam. Itu berarti, pilihan seseorang yang terjangkit infeksi bakteri sangat terbatas.

Namun, beberapa penelitian terbaru seperti yang diterbitkan dalam Australian Medical Journal menyebutkan bahwa risiko ini tidak bersifat mutlak dialami oleh setiap orang. Menurut penelitian tersebut, resistensi antibiotik akibat tidak menghabiskan obat antibiotik tidak terjadi pada beberapa orang dan penyakit tertentu.

Sayangnya, sangat sulit untuk menentukan apakah Anda termasuk orang yang berisiko tinggi mengalami resistensi antibiotik atau tidak. Maka, untuk menghindari risiko ini sebaiknya Anda tetap minum antibiotik sampai habis, sesuai anjuran dokter Anda.