SULSELEKSPRES.COM – Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) bekerjasama dengan Yayasan Makassar Skalia menggelar peluncuran program Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa, di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (15/12/2018).
Ketua Panitia Ekspedisi Bakti Nusa, Abdi Suhufan dalam rilisnya kepada sulselekspres.com mengatakan kegiatan bertajuk “Ekspedisi Bagi Negeri” ini, diluncurkan demi menjalin menghubungkan dan menggugah kesadaran semua pihak khususnya dalam membaca dan menawarkan solusi atas realitas di pesisir dan pulau-pulau nusantara.
“Pelayaran dalam ekspedisi ini akan berlangsung selama sembilan bulan. Berangkat pada 15 Desember 2018 dan berakhir 17 Agustus 2019,” ujar Andi.
Baca:Â Ekspedisi Kesehatan Gratis Bob Wahyudin Jangkau Warga Pulau
Berlabuh di 74 pulau-pulau dan pesisir strategis di Indonesia. Termasuk kawasan konservasi laut, destinasi pariwisata dan pulau-pulau perbatasan. Tim ekspedisi juga akan melakukan kegiatan sosial di setiap pulau persinggahan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Zulficar Mochtar mengatakan, ekspedisi yang akan dilaksanakan dengan menggunakan kapal Pinisi ini, ini diharapkan dapat menjadi manifestasi kejayaan nusantara. Sekaligus sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Baca:Â Kapal Selam Ditemukan di Samudra Atlantik Setelah Setahun Menghilang
Zulficar menambahkan, ada banyak misi yang akan dibawa dalam ekspedisi ini. Diantaranya upaya menjaga ekosistem laut dan melihat secara langsung kondisi masyarakat pulau-pulau.
“Resume hasil dari Ekspedisi Bakti Nusa akan menjadi kado di Hari Kemerdekaan Indonesia ke 74. Sebagai pengingat kepada pemerintah bahwa kita ini negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan potensi maritim yang luar biasa, yang harusnya bisa membayar hutang negara jika dikelola dengan serius dan benar,” tambah Zulficar
Resume tersebut, lanjutnya, akan diserahkan kepada Presiden RI. Kiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pembangunan negara kedepan. Utamanya mencakup wilayah pesisir dan laut.