MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Atmosfer perpolitikan kota Makassar semakin memanas. Satu bulan jelang pendaftaran di KPU, sejumlah bakal pasangan calon masih saling sikut untuk mendapatkan dukungan dari Partai Politik.
Parpol yang saat ini gencar diperbincangkan adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena belum menentu kemana muara dukungannya. Sebelumnya, partai Kuning-Hitam itu mengarahkan dukungan kepada bakal pasangan calon Syamsu Rizal – Fadli Ananda (Dilan).
Hal itu dibuktikan dengan penyerahan surat tugas kepada Syamsu Rizal alias Deng Ical beberapa waktu lalu. Bahkan, baru-baru ini ketua DPD PKS Kota Makassar, Anwar Faruq, menegaskan dukungan PKS untuk Dilan mencapai angka kepastian 95%.
“Yang jelas PKS masih tetap pada komitmen kita ke Deng Ical dan pasangannya, Fadli Ananda. Dukungan kita masih 95%. 5% nya lagi masih di DPP,” ujar Anwar, saat ditemui di ruang kerjanya.
Legislator DPRD Makassar tersebut juga menepis isu yang beredar terkait hengkangnya PKS dari koalisi partai pengusung Dilan. Menurutnya, kabar itu sekadar isu yang menjadi bagian dari dinamika perpolitikan.
“Belum ada informasi secara resmi. Itu hanya berita yang beredar saja. Sampai sekarang kita masih di Deng Ical,” lanjutnya.
Namun sumber lain berkata beda. Kabar yang beredar terkait pengalihan dukungan PKS untuk Bapaslon Dilan seolah nyata. Sebab partai koalisi pengusung Bapaslon Irman Yasin Limpo (None) – Andi Zunnun Halid, belum melakukan deklarasi karena masih menunggu surat rekomendasi PKS.
BACA: PKS Pastikan 95% Dukungan Masih untuk Deng Ical – Fadli Ananda
Kabarnya, bulan ini partai pengusung Irman-Zunnun (Imun) akan melaksanakan deklarasi secara virtual. Dengan begitu, kemungkinan besar PKS akan menyerahkan surat rekomendasi untuk Imun di bulan ini juga.
Hal ini disampaikan oleh wakil ketua II DPD Golkar kota Makassar, Andi Nurhaldin Halid, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/8/2020) siang.
“Kita sementara menunggu PKS. PKS juga masuk namanya Pak None. Kita mau langsung rekomendasi dari PKS. Komunikasi langsung dari PKS. Surat rekomendasi dua nama sementara ditandatangani. Kita sangat yakin, karena ini komunikasi tingakat pusat,” ujar Legislator DPRD Makassar tersebut.
“Bulan ini kita usahakan deklarasi virtual. Kita sudah ada relawan broadcast yang nantinya menyampaikan pesan ke seluruh masyarakat. Pokoknya Makassar butuh Imun,” terangnya.
Kondisi ini tentu membuat Imun dan Dilan merasa cemas, kemana sebenarnya arah dukungan PKS. Kedua pihak Bapaslon tersebut tentu berharap arah dukungan PKS bisa merapat ke mereka.
Meskipun sebenarnya kedua kandidat tersebut sudah memenuhi syarat minimum kursi dukungan partai politik, sekalipun PKS tidak mendukung mereka. Sebab saat ini keduanya sama-sama memiliki 10 kursi.
Dilan mengantongi 10 kursi dari tiga partai politik, yaitu PDIP (6), PKB (1), dan Hanura (3). Sementara Imun mendapat dukungan masing-masing lima kursi dari Golkar dan PAN.
Tetapi, kehadiran PKS tentu sangat menentukan proses pemenangan di masa kampanye. Sebab tim yang bekerja akan bertambah, begitu juga dengan peluang suara.