SULSELEKSPRES.COM – Penyebab impotensi pada pria tidak hanya karena kebiasaan merokok tetapi dapat dipicu oleh berbagai faktor yang kerap diabaikan! Padahal impoten adalah masalah kejantanan yang sangat ditakuti oleh setiap pria.
Impotensi adalah kondisi yang terjadi ketika pria tidak dapat mencapai ereksi, mempertahankan ereksi, atau ejakulasi secara konsisten. Sejumlah faktor dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual, termasuk gangguan emosi dan fisik.
Impotensi juga dikenal sebagai disfungsi ereksi yang dapat berdampak pada kemampuan pria untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan. Kondisi ini dapat terjadi pada usia berapa pun, namun paling umum terjadi pada pria yang lebih tua.
Bagaimana tidak, pria yang mengalaminya akan menjadi tidak percaya diri di hadapan pasangan.
Selain itu, gangguan seksual ini disebut-sebut menjadi penyebab terjadinya keretakan rumah tangga. Oleh karenanya, setiap pria harus menghindari penyebabnya. Apa saja? Selengkapnya simak penyebab dan cara mengatasinya di bawah ini.
Gairah seksual pria adalah proses kompleks yang melibatkan otak, hormon, otot, saraf, emosi, dan pembuluh darah. Jika semua ini bermasalah akan menyebabkan disfungsi ereksi. Selain itu ada berbagai faktor yang menjadi pemicu gangguan seksual.
Berikut ini adalah sejumlah faktor yang dapat menjadi penyebab impotensi:
1. Usia
Sama seperti kebanyakan masalah kesehatan lainnya, impotensi atau disfungsi ereksi menjadi lebih umum atau lebih buruk seiring bertambahnya usia. Sementara sekitar 2% hingga 12% pria pada usia 40 mengalami beberapa bentuk disfungsi ereksi. Persentase ini meningkat setiap dekade kehidupan. Faktanya, lebih dari separuh pria di atas 70 tahun mengalami beberapa gejala impotensi.
2. Merokok
Rokok adalah produk tembakau yang telah diformulasikan dengan berbagai macam bahan kimia di dalamnya, termasuk nikotin, karbon monoksida, tar, hingga hidrogen sianida. Maka tak heran jika begitu banyak larangan merokok dari pakar kesehatan. Selain bisa menyebabkan kematian, merokok juga bisa menjadi penyebab impotensi akibat senyawa dan racun yang dikandungnya.
3. Alkohol
Sebuah penelitian di University of Washington telah menemukan bahwa terlalu banyak minum alkohol membuat pria sama sekali tidak dapat ereksi dibandingkan yang tidak minum. Itu sebabnya minum alkohol sebelum berhubungan seks dapat mengurangi aliran darah ke penis, mengurangi intensitas orgasme, dan dapat mengurangi tingkat kegembiraan.
Sedangkan bagi pecandu alkohol berat berisiko mengalami impotensi jangka panjang. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa pria yang ketergantungan minum alkohol memiliki peluang menderita masalah seksual, termasuk disfungsi ereksi, ejakulasi dini, dan hilangnya hasrat seksual.