31 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeRagamKenali 15 Penyebab Impotensi pada Pria

Kenali 15 Penyebab Impotensi pada Pria

- Advertisement -
- Advertisement -

12. Kadar Testosteron Rendah

Rendahnya kadar testosteron dapat menyebabkan semua jenis masalah kesehatan pria, termasuk rambut rontok, susah tidur, penurunan gairah seks, dan impoten. Semakin rendah tingkat testosteron, semakin banyak gejala yang dialami pria.

Kadar testosteron sangat mudah diidentifikasi dengan tes darah sederhana, dan dapat diatasi dengan obat-obatan. Setelah kadar testosteron kembali normal, biasanya gejala impoten membaik atau hilang sama sekali.

13. Obesitas

Sudah kita ketahui bahwa kelebihan berat badan (obesitas) buruk bagi kesehatan, termasuk menyebabkan tubuh mengubah testosteron menjadi estrogen.

Ini adalah salah satu alasan bahwa obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi penyebab impoten. Kabar baiknya, kondisi ini dapat diatasi dengan menurunkan berat badan dan rajin berolahraga. Sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani program ini.

14. Cedera

Cedera biasanya disebabkan oleh aktivitas fisik seperti olahraga, untuk itu berhati-hatilah karena jika tidak dilakukan dengan benar dapat melukai penis. Cedera pada penis dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

BACA: Puluhan Manfaat Semangka untuk Kesehatan Tubuh

Cedera pada saraf, arteri, atau vena panggul berpotensi menyebabkan masalah seksual. Cedera pada tulang belakang juga berisiko terhadap masalah ereksi dan ejakulasi. Namun, cedera sumsum tulang belakang tidak serta merta menghalangi fungsi seksual.

15. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Ereksi tergantung pada aliran darah yang cukup ke penis. Untuk itu, mudah untuk melihat bagaimana kondisi atau masalah medis yang memengaruhi jantung dan struktur lain dalam sistem kardiovaskular dapat berdampak pada fungsi ereksi. Kondisi yang menimbulkan risiko adalah tekanan darah tinggi (hipertensi).

Meskipun belum dipahami secara persis bagaimana hipertensi dapat menjadi penyebab impoten, satu teori menyebutkan bahwa tekanan arteri yang tinggi di pembuluh kecil penis dapat menyebabkan robekan mikroskopis ke dinding pembuluh darah. Dalam proses memperbaiki aliran, arteri menjadi lebih tebal dan kurangnya aliran darah ke jaringan penis untuk membuatnya ereksi.

spot_img

Headline

Populer