Rana Privat dan Pendidikan
Black out tak hanya menyisahkan kekesalan di rana ekonomi menengah, kecil, dan mikro. Tetapi menurut Hamid padam total juga merambat hingga ke rana privat dan pendidikan.
“Dampak black out PLN kemarin lebih 24 jam dan hari ini di beberapa daerah (daerah tamalanrea, kampus unhas) kembali black out sehingga mengganggu perkuliahan dan aktifitas ekonomi,” katanya.
BACA:Â Jelang Akhir Tahun, PLN Sulselrabar Tidak Jamin Listrik Tak Padam
Dampak atau kerugiannya dalam rana privat yaitu kehidupan sehari hari seperti merusak banyak peralatan elektronik, mematikan banyak binatang peliharaan seperti ikan hias, memasak, dan sebagainya.
Atas ini, Hamid berharap PLN seharusnya bertanggung jawab pada publik (masyarakat) dan bila perlu diaudit, karena telah memberikan pelayanan yang Ia nilai buruk. Apalagi PLN adalah pihak yang memonopoli kesediaan listrik.
BACA:Â Listrik Surplus, PLN Sulselrabar Siap Sambut Investor di Sulawesi Tenggara
“Kesalahan ini harus diaudit untuk mengetahui penyabab kerusakan, sehingga black out, apakah disebabkan oleh alat yg kurang bagus (kesalahan proyek) atau karena kelalaian management (SDM),” ujar Hamid.
Lebih jauh, Hamid berpendapat bahwa, black out ini bila dalam dunia Industri apalagi diera digital, sangat merugikan dari berbagai bidang, diantaranya layanan komunikasi daring.
“PLN sebagai penyedia listrik satu satunya (monopoli) harus bertanggung jawab terhadap black out ini,” terangnya.