MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dukungan pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi jelang Pilkada Makassar 2018 terus bertambah.
Kali ini datang dari Komunitas Kerung-kerung (Kerung-kerung Community). Komunitas ini merupakan kumpulan dari masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Makassar.
Ketua Kerung-Kerung Community, Rusdi Hassan, menegaskan salah satu alasan mendukung paket Pengusaha-Politisi itu karena menilai program-program yang dicetuskan betul-betul pro rakyat.
Apalagi keberadaan Kerung-kerung community ini sudah sejak lama menjadi bagian tim pemenangan Ilham Arief Sirajuddin selama menjabat dua periode sebagai Wali Kota Makassar periode 2004-2014.
“Warga disini tak ingin ada intimidasi dari pemerintah sehingga kami sepakat untuk memilih pemimpin baru. Sebagai warga masyarakat kami tidak butuh rencana program seperti mimpi kedengarannya saja hebat tapi nyatanya tak ada yang berjalan. Sementara Appi-Cicu punya program yang realistis,” kata Rusdi saat dikonfirmasi, Rabu (31/1/2018).
Menurut dia Makassar kedepan membutuhkan pemimpin baru yang tidak hanya menebar janji ke masyarakat apalagi hanya sekedar slogan.
Sementara itu, Rachmatika Dewi mengapresiasi dukungan masyarakat yang terus bertambah.
Kehadiran Wakil Ketua DPRD Sulsel ini di Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar untuk memperkenalkan sejumlah program unggulannya seperti program Rp50 juta bagi ORT/ORW pertahun.
Program tersebut menurut Ketua NasDem Kota Makassar itu digagas lantaran banyaknya ketimpangan yang terjadi di Kota Makassar, mulai dari pembangunan hingga pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, diharapkan masyarakat ikut andil dalam memberikan masukan serta kritikan terhadap program-program yang bakal dicanangkan.
Adapun mengenai pernyataan kandidat tertentu terkait paslon yang tiba-tiba masuk larong.
Cicu menanggapinya dengan santai. Malah dirinya menjelaskan bahwa pernyataan tersebut sangat keliru.
“Saya ini sudah 8 tahun menjadi anggota dewan. Masuk lorong dan menemui masyarakat merupakan tugas kami. Ini mungkin yang perlu mereka ketahui. Jadi bukan tiba-tiba kita lakukan hal itu,” sindirnya.
Penulis: Muhammad Adlan