SULSELEKSPRES.COM – Aktivis HAM Ananda Badudu ikut memberikan respon atas pengakuan Lutfi Alfiandi yang menyebut dirinya dipukuli dan disetrum oleh pihak kepolisian saat proses pemeriksaan.
Lutfi diketahui sebagai pemuda yang fotonya viral karena membawa bendera di tengah aksi demo pelajar STM beberapa waktu lalu. Dia menyebut kalau dirinya dipaksa mengaku telah melempar batu ke arah polisi saat itu.
Lewat pengakuan Lutfi, Ananda Badudu juga menceritakan bagaimana dirinya saat dijemput oleh pihak kepolisian. Dirinya juga pada saat itu disebut mendapat perlakuan kasar aparat.
“Mumpung lg rame ngomongin penyiksaan saat penyidikan, mau flashback dikit. Pas sy dibawa ke Polda dl sy pun dipukul, dipiting, dijambak, ditendang, dan dikeplak berkali2,” kata Ananda Badudu seperti dilihat Sulsel Ekspres melalui postingan media sosialnya, (21/1/2020).
Dia mengaku saat itu tak bisa berbuat banyak. “Saat itu sy gabisa ngmg apa yg sy alami krn diancam pidana baru dan Mau disomasi,” tambahnya.
Mumpung lg rame ngomongin penyiksaan saat penyidikan, mau flashback dikit
Pas sy dibawa ke Polda dl sy pun dipukul, dipiting, dijambak, ditendang, dan dikeplak berkali2.
Saat itu sy gabisa ngmg apa yg sy alami krn
1. Diancam pidana baru
2. Mau disomasihttps://t.co/GFr9NZd28k— Ananda Badudu (@anandabadudu) January 21, 2020
Dia menambahkan, atas segala perlakuan kasar tersebut justru dirinya hanya berstatus sebagai saksi.
“Yg lebih aneh lg setelah mendapat semua perlakuan itu, saya keluar sebagai saksi. Wtf. Sejak kapan saksi dijemput subuh2 dan diperlakukan spt itu?” ujarnya.
Seperti diketahui, Ananda ditangkap sekitar September tahun lalu. Dia saat itu dianggap ikut penggalangan dana publik untuk membantu para mahasiswa melakukan demonstrasi.