24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeHeadlineIGI Dukung Kemendikbud Hapus Guru Honorer

IGI Dukung Kemendikbud Hapus Guru Honorer

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Ikatan Guru Indonesia (IGI) mendukung keputusan pemerintah dan DPR untuk meniadakan status guru honorer diseluruh sekolah.

Hal ini setelah rapat dilakukan antara Komisi II DPR RI bersama Kementerian PAN-RB dan BKN. Disepakati menghapus tenaga honorer, pegawai tetap, pegawai tidak tetap, dan lainnya dari organisasi kepegawaian pemerintah.

Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, keputusan adalah salahsatu perjuangan dari IGI. IGI disebut sejak awal ingin menempatkan guru diposisi terhormat.

“Alhamdulillah, perjuangan panjang Ikatan Guru Indonesia untuk menempatkan guru pada posisi terhormat dan membebaskan guru dari penghinaan berupa upah murah dengan cara penghapusan sistem honorer telah membuahkan hasil,” kata Ramli Rahim, (21/1/2020).

Dia mengatakan, IGI sangat mendukung kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia untuk mempertegas aturan yang menegaskan bahwa tidak ada satupun guru di Indonesia yang berstatus honorer dan guru-guru yang mengajar di sekolah terutama sekolah negeri hanya menyandang dua status yaitu PNS atau PPPK.

Kemendikbud disebut tentu saja sangat mudah melakukan ini meskipun penguasaan atas guru ada di pemerintah daerah dan pemerintah provinsi.

“Kemdikbud cukup membuat ketentuan dalam sistem Dapodik yang mewajibkan sekolah hanya mencantumkan guru yang memiliki NIP dalam sistem Dapodik, jika sekolah tidak mencantumkan NIP maka secara otomatis sistem tersebut menolak data yang dimasukkan,” katanya.

Langkah kedua adalah dengan pemerintah menghapuskan dana honorarium dalam dana BOS.

“Ketiga Kemdikbud memastikan rasio antara guru dan siswa dalam satu kelas menjadi syarat penginputan pada Dapodik minimal satu rombel satu guru,” ujar dia.

IGI menginginkan sistem ini diterapkan sesegera mungkin untuk memastikan pendidikan berjalan dengan baik.

(*)

BACA JUGA :  IGI: Pemkot Makassar Harus Upayakan 20 Persen APBD Untuk Pendidikan
spot_img

Headline

Populer