28 C
Makassar
Wednesday, June 26, 2024
HomeEkbisKreatif di Masa Pandemi Covid-19

Kreatif di Masa Pandemi Covid-19

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kebijakan Pemerintah terkait izin operasi sejumlah sektor untuk meningkatkan perekonomian, ternyata menuai kontroversi. Hal itu sontak membuat masyarakat semakin dilema menghadapi situasi yang cenderung membingungkan.

Sebab, selain kebijakan untuk membuka berbagai sektor, di sisi lain, masyarakat juga terap diimbau agar tetap berada di dalam rumah jika tidak ada hal urgent untuk dilakukan. Hal ini tentu untuk mengantisipasi meningkatnya angka penularan Covid-19.

Tetapi, kalaupun memang harus keluar rumah, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, paling tidak, menggunakan masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak saat berada di tempat-tempat umum.

Upaya-upaya tersebut diyakni bisa dijalani secara simultan antara pertumbuhan ekonomi, juga penurunan angka penularan Covid-19, khususnya untuk kota Makassar, yang saat ini sedang berjuang menuju zona kuning.

Hal ini ditegaskan oleh juru bicara Satgas Covid-19 kota Makassar, Ismail Hajiali. Ia mengatakan, ancaman pandemi tidak akan berpengaruh besar jika seluruh unsur masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

“Patuh jalankan prokes, baik itu dalam berkegiatan personal, maupun dalam melakukan aktivitas sosial ekonomi sehari-sehari. Karena pandemi ini belum selesai, sekalipun angka Covid-19 di Makassar sudah melandai,” ujarnya dalam diskusi virtual Forum Jurnalis Ekonomi Sulsel (Forjess), Senin (7/12/2020).

Lebih lanjut Ismail mengatakan, Satgas Covid-19 kota Makassar juga terus melakukan edukasi, sekaligus menegakkan prokes kepada masyarakat, melalui operasi Yustisi Perwali 51 dan Perwali 53.

“Kalau kita patuh, peluang kita untuk bangkit dan menang dari pandemi Covid-19 ini sangat besar. Di sisi lain, masyarakat juga perlu melakukan mitigasi masing-masing sesuai dengan kondisi,” jelasnya.

Untuk skala yang lebih luas, Ismail menekankan, penerapan protokol kesehatan yang ketat juga berdampak pada keberlangsungan roda ekonomi kota, terutama pada segmen pelaku usaha yang memiliki skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Meskipun memang semua usaha terdampak, tapi segmen UMKM tetap jadi perhatian. Makanya pemerintah juga banyak memberikan stimulus bagi UMKM, sehingga bisa survive menghadapi pandemi,” beber Kadiskominfo kota Makassar tersebut.

Sementara menurut Direktur AXA Mandiri, Rudi Nugraha, dalam menghadapi pandemi ini, pihaknya memberikan pendampingan bagi pemegang polis yang juga banyak memiliki latar belakang sebagai pelaku UMKM.

Hal tersebut dilakukan perusahaan pada seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Makassar, yang juga merupakan salah satu kota dengan nasabah AXA Mandiri terbanyak.

“Secara keseluruhan, kami juga berpartisipasi aktif dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, termasuk di Makassar dengan total klaim terkait hal tersebut sudah mencapai Rp14 miliar,” tuturnya.

Rudi menjelaskan, itu juga tidak lepas dari membaiknya tingkat kesadaran berasuransi dari masyarakat dalam melakukan proteksi terhadap kerangka mitigasi untuk menghadapi dampak pandemi.

“Banyak manfaat dari asurasi, tidak hanya memproteksi diri dari dampak pandemi, tetapi ikut membantu kita untuk terus merawat keberlangsungan, termasuk eksistensi usaha yang dijalankan,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Industri UMKM AkuMandiri Sulsel, Baso Bahtiar. Ia mengakui jika pandemi sedikit banyaknya membuat pelaku UMKM mengalami kemunduran usaha, bahkan kehilangan daya tahan.

Menurutnya, penyesuaian bisnis langsung dilakukan oleh sebagian UMKM dalam menghadapi dampak pandemi agar bisa tetap bertahan dan menjaga keberlangsungan bisnisnya.

“Dampak negatif (pandemi) sudah sangat kentara, tetapi ada juga sisi positif yang terjadi. Seperti tumbuhnya kreativitas pelaku UMKM menggunakan teknologi digital dan lain sebagainya,” ujar Bahtiar.

Meski begitu, Baso mengakui jika UMKM juga sudah mulai memperhatikan aspek mitigasi, seperti halnya melakukan proteksi guna menghadapi dampak pandemi, agar menjaga eksistensi atau keberlangsungan usaha dan kehidupan.

“Misalnya seperti asuransi, ini memang penting seperti yang disampaikan Pak Rudi AXA Mandiri bahwa asuransi memiliki manfaat jangka panjang. Ini saya kira mesti banyak diedukasikan ke UMKM,” jelasnya.

Dengan begitu, masyarakat dan para pengusaha diimbau agar tetap kreatif di masa pandemi ini, agar mereka bisa tetap survive dan bertahan dalam waktu yang lama.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img