MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pembina Yayasan Dr. Alimuddin SH., MH menyebutkan, Unimerz untuk pertama kalinya, hari ini menggelar kuliah umum dengan status universitas. Sebab, sebelumnya kampus ini berbentuk STIKes dan STKIP, sehingga menjalani kuliah umum terpisah.
“Unimerz juga mendapat tambahan dua Prodi baru dari Kemenristekdikti, sehingga totalnya menjadi 21 Prodi,” jelas Alimuddin.
BACA: Kuliah Umum Unimerz, Alimuddin: Bermacam SARA Menyatukan Kita
Selain itu, ada Prodi yang akan dikembangkan yakni Apoteker lanjutan dari Farmasi, termasuk membuka S2 Farmasi.
“Yayasan juga masih mengusulkan Poltekes, kenapa? Karena Unimerz tdk bisa lagi buka D3 dan D 4,” papar Alimuddin.
Dia menyebutkan, visi Unimerz yakni terdepan dalam pengembangan pendidikan profesi.
BACA: Prodi S1 Gizi Resmi Dibuka di Unimerz, Ini Pesan Kepala L2DIKTI
Kuliah Umum bertemakan kampus sebagai integrasi bangsa dibawakan oleh perwakilan dari Direktorat Binmas Polda Sulsel, M. Darwis.
Sementara, Wakil Rektor (WR) 1, Ns. Julia Fitrianingsih, S.Kep., M.Kes., M.Kep, mengatakan, kuliah umum ini rutin dilakukan tiap tahun ajaran.
“3 minggu lalu, kami yudisium 1.000 alumnus, yang masuk 1.800 hingga hari ini. Tentuya, tantangan dan peluang mengelola dan mencetak individu intelektual bangsa. Kami harapkan, sebelum keluar nanti, sudah memiliki nilai-nilai bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Julia mengatakan, 14 tahun lalu sejak Unimerz berdiri, tidak pernah demo SARA. Maka, pihaknya harapkan ada nilai-nilai kebangsaan yang tertanam pada mahasiswa baru.
“Saat kuliah tidak mengelompokkan diri sesama etnis, bisa berbaur dengan yang di luar daerah. Era industri meningkatkan kemampuan teknologi, pemahaman literasi, skill teknis dan teknologi, etika dan perilaku yang kita harapkan dikedepankan” ujarnya.