Kunjungi Pengungsi Gunung Agung, Begini Pengakuan Presiden Jokowi

Jokowi mengakui sulitnya penanganan bencana gunung api karena erupsi tak bisa diprediksi. (foto: CNN Indonesia/Int).

BALI – Saat mengunjungi saat mengunjungi para pengungsi bencana Gunung Agung di Posko Pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Presiden Joko Widodo mengatakan penanganan terhadap letusan gunung api bukanlah perkara mudah karena tidak ada kepastian kapan gunung akan meletus, Selasa (26/9).

“Kami juga belum dapat memprediksi dengan akurat kapan persisnya dan seberapa besar intensitasnya,” ujarnya

Seperti dilansi CNN Indonesia, Presiden Jokowi menuturkan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Bali, dan pemerintah kabupaten telah melakukan berbagai cara untuk itu meminimalisir kerugian yang akan menimpa masyarakat. Jokowi menyampaikan yang menjadi perhatian utama dalam penanganan bencana Gunung Agung adalah keselamatan warga.

Untuk itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung untuk mematuhi segala instruksi yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur, Bupati, hingga petugas di lapangan.

“Agar semuanya sekuat tenaga bisa meminimalisir seluruh dampak yang ada dari Gunung Agung ini,” kata Jokowi.

Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memanjatkan doa agar dapat melewati situasi ini. Gunung Agung saat ini berstatus awas dan sudah memasuki fase kritis. Gempa dan penggembungan di badan gunung sudah terjadi yang diindikasikan erupsi makin dkekat.