Lagi, Ratusan Pedagang Pasar Sentral Tolak Direlokasi

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ratusan pedagang Pasar Sentral yang mengatasnamakan Aliansi Pedagang Makassar Mall (ALPMM) berkumpul di depan Makassar Mall, Jalan KH. Agus Salim, untuk melakukan unjuk rasa, Senin (3/9/2018).

Mereka menolak kebijakan pemerintah Kota Makassar untuk merelokasi pedagang yang berada di tiga jalan di sekeliling Makassar Mall. Yakni Jalan, KH. Agus Salim, KH. Wahid Hasyim, dan Hos Cokroaminoto.

Hal itu sesuai dengan surat terbuka dari Pemerintah Kota Makassar yang memberikan perintah untuk mengosongkan lods yang berada di sepanjang tiga jalan tersebut.

Ketua ALPMM, Hasanuddin, mengatakan bahwa pihaknya enggan dipindahkan karena harga yang sesuai dengan petunjuk BPKP itu tidak ditindaklanjuti oleh pengelola dan pemerintah. Malah, kata dia, dinaikkan oleh pihak pengelola.

“Sesuai hasil audit BPKP itu Rp42.158.000. Meski mahal kami akan ikuti karena itu hasil dari BPKP. Sementara pihak pengelola yakni Melati telah menetapkan harga mulai Rp90 juta hingga Rp150 juta,” katanya.

Baca juga:

PD Pasar Kerahkan Aparat Keamanan Untuk Relokasi Pasar Sentral

Plt Sekkot Makassar Beberkan SK Lahan Pasar Sentral

Pj Gubernur Turun Tangan Urus Relokasi Pasar Sentral

Tidak hanya itu, pihaknya yang mengaku sebagai pedagang resmi tersebut juga tidak diberikan haknya sebagai mana mestinya lantaran perjanjian adanya lods di dalam Makassar Mall sudah penuh.

Padahal, sesuai kesepakatan yang termasuk dalam pedagang resmi dan terdaftar harus diberikan lods di lantai dasar tanpa harus ada biaya. Namun, lods yang dimaksud, katanya, sudah terjual atau tidak ada lagi yang kosong.

“Harusnya pedagang resmi yang terdaftar dulu diberikan, nanti setelan terakomodir semua baru dijual bebas. Ini tidak, dia jual bebas semua,”katanya.

Kalaupun ada pedagang yang sudah membayar sebagian, itu karena pihak MTIR sebagai pengembang selalu mengintimidasi. Bahwa jika tidak dibayar maka akan dijual ke pihak yang lain.