25 C
Makassar
Tuesday, December 17, 2024
HomeDaerahLepas 388 CJH Kloter Kedua Bone, Bupati Beri Tips Selama di Tanah...

Lepas 388 CJH Kloter Kedua Bone, Bupati Beri Tips Selama di Tanah Suci

PenulisYusnadi
- Advertisement -

BONE,SULSELEKSPRES.COM– Sebanyak 388 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Bone dilepas untuk berangkat ke Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar,  Jumat (2/6/2023) malam.

Para JCH ini terlebih dulu dikarantina di Asrama Haji Sudiang sebelum terbang ke tanah suci.

Dari 388 CJH itu terdiri dari 127 pria dan 261 jemaah wanita. Mereka semua masuk kloter 15 Ujung Pandang, dan masuk kloter kedua untuk Kabupaten Bone. Dan juga terdapat  92 jemaah lanjut usia alias lansia.

“Kalau untuk jemaah termuda itu Muliyanti Abdul Muin, usianya 23 tahun dari Dua Boccoe,” Kata Kepala Kantor Kementerian Agama Abdul Hafid M Talla dalam sambutannya saat melepas CJH Bone di Masjid Agung Al Markaz Al Ma’arif Watampone.

“Sementara untuk jemaah tertua itu usianya 99 tahun, namanya Mina Hame Mappile dari Cenrana,” lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Bone, Dr.H Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan, para CJH ini akan diterima di Makassar pukul 08.00 Wita.

“Jadi kenapa besok baru diterima di Makassar? Karena saya yakin, bapak ibu sekalian pasti sudah kurang tidur sebelum dilepas di Masjid Agung,” katanya.

“Karena pasti banyak saudaranya, tetangganya yang datang di rumah,” sambungnya lagi.

Bupati Bone dua periode mengimbau para CJH untuk mempersiapkan fisik, mental, dan spiritual, terutama ketika sudah tiba di Tanah Suci.

“Bapak ibu harus betul-betul fokus menjalankan setiap tahapan dari ibadah haji. Jangan dulu pikir lain-lain, apalagi umrah,” imbuhnya.

Apalagi menurutnya, saat ini cuaca di Tanah Suci sedang dalam kondisi ekstrim. “Bapak ibu harus banyak minum air. Kalau ada tempat air minum, saya sarankan digunakan untuk menyimpan air zam-zam. Jadi kalau haus, bisa langsung minum,” ujarnya.

Tips lain dari Andi Fahsar adalah mengefisienkan waktu istirahat. Bisa dengan berisitirahat di Masjid sembari menunggu waktu salat. “Semisal waktu magrib dan isya, itu bisa beristirahat saja dulu di Masjid, karena akan buang-buang tenaga, terutama yang lansia kalau harus bolak-balik hotel,” bebernya.

Kemudian, lanjut kata Fahsar, jika ada jemaah kelelahan, agar tidak memaksakan diri. Namun sebaiknya segera melapor ke petugas kesehatan yang disediakan. Selain itu, agar jemaah ketika di tanah suci juga menjaga sikap, sebab tujuan utamanya adalah menunaikan ibadah haji.

“Jangan terlalu banyak selfi. Kalau ada yang tegur, dengar dan taati. Jaga nama baik negara kita Indonesia,” katanya lagi

Hal lain adalah pengalaman Andi Fahsar ketika berada di Mekkah. Agar senantiasa selalu berdoa, meminta sebanyak-banyaknya, karena di situlah tempat paling mustajab.

Terutama mendoakan juga kampung halamannya di Bone agar senantiasa terhindar dari segala hal yang tidak diinginkan dan bisa semakin sejahtera.

“Saran saya, sebaiknya kalau mau salat di sana, gunakan satu sejadah tiap satu kali salat. Kemudian niat dan doakan lewat sejadah itu agar orang yang dihadiahkan sejadah itu bisa mendapat berkahnya,” pungkasnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img