SULSELEKSPRES.COM– Sebagai orang yang pernah meretas situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, Putra Aji Adhari mengatakan Komisi Pemilihan Umun (KPU) terlalu berlebihan dalam menanggapi kelakuan seseorang (MAA) yang diduga melakukan penetrasi ke situs resmi KPU secara ilegal.
“Saya bilang KPU itu berlebihan menangkap MAA. Padahal KPU juga meminta bantuan peretas untuk menemukan kelemahan situs KPU,” ujar Putra dilansir dari CNNIndonesia.com, usai gelaran Cyberfest yang dihelat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di SCBD, Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Remaja kelas 2 MTS asal Ciledug, Tangerang, Banten itu mengatakan, celah yang ditemukan MAA hanya ‘open direct’. Bahkan kata Putra, dalam melakukan akses tersebut, MAA telah menyurati Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“KPU curiga kalau MAA mau melakukan hal-hal buruk. Padahal celahnya itu ‘open direction’ yang tidak akan ubah data apa pun. Jadi KPU terlalu curiga,” tukasnya.
Putra juga mengatakan, MAA hanya ingin membantu KPU untuk mengetahui bug atau celah keamanan yang ada di dalam situs tersebut. Melalui itu, KPU diharapkan bisa langsung memperkuat sistem keamanan.
Penulis : Efrat Syafaat Siregar