Marak Relawan, Parpol Dinilai Tak Maksimal Kerja Pilgub Sulsel

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kehadiran relawan sebagai pendukung pasangan calon (Paslon), membuat peran partai politik (Parpol) dinilai kurang maksimal alias belum massif turun ke masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan, Pengamat Politik Universitas Bosowa (Unibos), Arif Wicaksono saat dihubungi Sulselekspres.com melalui WhatsAppnya mengatakan, apa yang diharapan masyarakat secara umum kepada partai politik ternyata belum maksimal bekerja untuk jagoannya.

“Partai politik dapat berfungsi maksimal sebagai mesin politik. Namun realitanya justru tampak berkebalikan,” kata Arif Wicaksono, Rabu (11/4/2018).

Ditanya mengenai bagaimana partai pendukung dan pengusung untuk empat pasangan calon di Pilgub Sulsel, mampu bekerja solid buat usungan partainya atau tidak, akademisi Unibos itu, menyebutkan untuk saat sekarang partai politik, baik pendukung maupun pengusung belum terlihat bekerja maksimal untuk para jagoannya pada kontestasi politik lima tahunan ini.

“Dalam Pilgub Sulsel kedepan, partai politik, apakah dia pendukung atau pengusung, terihat belum maksimal sampai di masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Arif Wicaksono menjelaskan, kehadiran relawan justru melemahkan kerja partai politik, baik di Pilgub maupun di Pilkada kabupaten dan kota.

“Apalagi ditambah dengan maraknya fenomena kerelawanan, yang justru semakin mengaburkan peran Parpol dalam kehidupan demokrasi kita, di Sulsel,” jelasnya.

Ditanya mengenai untung rugi bagi empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, mengenai tidak maksimalnya kerja Parpol?.

“Kalau dari aspek untung-rugi, menurut saya tidak terlalu berpengaruh karena Parpol hanya cenderung digunakan sebagai kendaraan saja,” pungkasnya.

Penulis: Abdul Latif