Menilik Aziz Kahar Mudzakkar, Dua Kali Tumbang Lawan Klan Yasin Limpo

Pilgub 2018 Mendatang

Pasangan Calon Gubernur, NH-Azis.Foto: A Latif/Sulselekspres.com

”Banyak teman wartawan yang tanya sama saya soal pemilihan gubernur. Saya tegaskan, tidak tertarik dengan pilgub untuk saat ini. Istilahnya, masih jauh,” ujar Ustadz Azis saat acara buka puasa bersama ratusan masyarakat Luwu di Desa Tumbubara, Senin, 20 Juni 2016 lalu.

Pernyataan terbuka Aziz ini kemudian berubah seiring dengan kondisi perpolitikan di Sulsel. Aziz yang awalnya ragu kembali bertarung di pilgub 2018, tiba-tiba berubah sikap pasca dilamar calon gubernur Nurdin Halid untuk dijadikan wakil.

“Dengan ini secara resmi saya nyatakan sikap memilih Adinda Aziz Kahar Mudzakkar sebagai wakil saya di pertarungan pilgub 2018,” ungkap Nurdin Halid pada salah satu kegiatan Golkar di pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Makassar, Sabtu (29/04/2017).

“Pihak Nurdin Halid mewakili kelompok nasionalis. Seperti yang diketahui, Golkar menjadi patron semangat nasionalis terbesar, dan saya mewakili kaum Agamais, yang mana pada zaman dahulu orang menyebutnya kaum sarungan,” kata Aziz Kahar yang sekaligus sebagai sikap penerimaan untuk mendampingi Nurdin Halid.

Pilgub 2018 mendatang, peruntungan Aziz Kahar akan kembali diuji melawan kekuatan klan keluarga Yasin Limpo. Meskipun tidak lagi melawan SYL, namun adiknya Ichsan Yasin Limpo bakal menjadi rival baru Aziz.

Aziz Kahar dengan adiknya Andi Mudzakkar/int

Hambatan besar bagi Aziz, karena Pilgub mendatang dirinya bukan hanya berhadapan dengan klan Yasin Limpo tetapi juga melawan klan keluarganya sendiri. Adiknya, Andi Mudzakkar diketahui juga ikut bertarung dengan menjadi calon wakil gubernur dari Ichsan Yasin Limpo.

27 Juni 2018 bakal menjadi momen penentuan bagi Aziz Kahar. Apakah berhasil keluar sebagai pemenang bersama Nurdin Halid, atau kembali takluk lewat kekuatan klan Yasin Limpo.

Patut ditunggu…