JENEPONTO, SULSELEKSPRES.COM — Sebuah kutipan pidato Presiden Soekarno yang sangat terkenal, “Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”.
Kutipan tersebut memberi penegasan betapa sangat penting dan berpengaruh sosok pemuda dalam segala lini, khususnya dalam membangun dan memajukan sebuah negara atau dalam wilayah lebih kecil, sebuah provinsi atau kabupaten/kota.
Dan tampilnya pemimpin pemimpin muda di negeri ini sepertinya akan menjadi tren seiring langkah menuju Indonesia Emas 2045.
Gaung kebangkitan semangat pemuda untuk tampil memegang tongkat kepemimpinan semakin kencang, terutama terlihat di daerah yang sebentar lagi akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada). Seperti di Sulawesi Selatan, tahun ini ada 24 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak.
Kabupaten Jeneponto menjadi salah satu kabupaten yang akan menggelar suksesi di bulan November ini.
Mochammad Noer Alim Qalby, SH LLM adalah salah satu figur pemuda yang menyatakan akan ikut dalam pertarungan politik merebut tongkat komando kabupaten yang bergelar Turatea.
Pria berkaca mata yang akrab disapa Aby ini cukup dikenal di daerah sentra ternak kuda itu. Apalagi di Kecamatan Taroang, tempat keluarga besarnya.
Ayahnya, Dr H Alimuddin SH MH MKn, sosok politisi yang tahun ini kembali duduk di DPRD Sulsel Periode 2024-2029 menjadi motivasi terbesarnya untuk maju membangun Jeneponto.
Dengan tagline Generasi Baru Jeneponto Maju, pemuda berlatar belakang ilmu bidang hukum lulusan salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia dengan predikat Cum laude, bertekad akan membawa Jeneponto bersanding dengan daerah maju lainnya.
Tekad itu bukan kaleng-kaleng dan ditegaskan bukan tanpa dasar yang kuat. Aby meraih gelar Master Bidang Hukum di Queen’s University of Belfast, Inggris Raya. Kemudian ilmu hukumnya diperdalam lagi di University of Edinburgh dengan gelar Philosophy of Doctor (PhD) in Law. Di kampus ini juga ilmuwan dunia seperti Alexander Graham Bell dan Charles Darwin, menimba ilmu.
“Saya memiliki tekad untuk pengembangan pendidikan di Indonesia ke level pendidikan kelas dunia,” terangnya kepada Sulselekspres.com, Kamis (25/4/2024).
Langkah nyata dari pernyataan itu sudah dibuktikan oleh Aby dengan mendirikan lembaga pendidikan mulai dari kelas PAUD hingga perguruan tinggi. “Bagi saya pendidikan merupakan the only tool to build the future,” tegasnya lagi.
Pria kelahiran Juli 1993 ini juga memegang lisensi atau sertifikat Professional Advocate dari Indonesian Bar Associate (PERADI). Dan menjadi bagian dari Divisi Hukum, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Inggris Raya.
Mochammad Noer Alim Qalby juga tercatat sebagai Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Mega Rezky, yayasan yang membawahi dua Perguruan Tnggi dan satu SMK Kesehatan.
Kemudian Dosen Hukum Bisnis di Universitas Mega Rezky, dan Pendiri Yayasan Abigail, yang mengelola PAUD Abigail Preschool.
Dengan seabrek pengalaman, baik saat menempuh pendidikan di dalam dan luar negeri serta mendirikan dan mengelola yayasan lembaga pendidikan, Mochammad Qalby kembali menyatakan siap memajukan Kabupaten Jeneponto dan maju sebagai salah satu kontestan Pilkada. (Nur)
