BONE,SULSELEKSPRES.COM – Ribuan warga Muhammadiyah memadati kampus Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone, Jalan Abu Dg Pasolong, Kota Watampone, Jumat (21/4/2023).
Para jemaah dengan khusyuk menunaikan shalat idul fitri. Diketahui, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat 21 April 2023.
Sedangkan Pemerintah, menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023 besok berdasarkan hasil sidang isbat Kemenag bersama sejumlah ormas Islam.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir yakni, Ketua KONI Bone Andi Haedar, Anggota DPRD Provinsi Sulsel/Fraksi PAN) Andi Irwandi Nasir, Ketua Muhamadiyah wilayah Bone DR Muhammad Tahir Arfah, M,Pdi, Rektor UNIM Bone DR H Muhammad Jafar, dan para jamaah.
Sementara bertindak sebagai Khatib yakni Prof DR Arifuddin Ahmad, M,Ag yang juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan selaku Imam Salat Idul Fitri Ahmad Faiz merupakan Santri Ta Afiz Makassar.
Ketua KONI Bone Andi Haedar saat membacakan sambutan Bupati Kabupaten Bone, Dr.H Andi Fahsar mengatakan selaku pemerintah daerah mengucapkan selamat merayakan hari idul Fitri untuk warga Muhammadiyah Bone.
Dia pun menyampaikan semua keberhasilan yang diraih, merupakan berkat kerja sama yang baik, sehingga terwujud keharmonisan warga masyarakat Bone.
Tak lupa pula dalam pidato seragam Bupati Bone itu mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri dan pihak terkait baik di lingkungan Kabupaten maupun Kecamatan, atas kerja sama yang baik, sehingga roda pemerintahan Bone dapat berjalan dengan baik, meskipun ada sebagian harapan masyarakat belum dapat terpenuhi.
“Begitu dengan media yang senantia memberikan support pemberitaan atas keberhasilan pemerintah sekaligus memberikan kritikan atas kebijakan yang dibuat pemerintah daerah selama ini,” sambutan Bupati Bone.
“Selaku Bupati Bone Memohon Maaf, bila selama kepemimpinan kami selama ini, ada hal yang tidak dapat kami penuhi,” ucapnya.
Selepas pembacaan pidato Bupati Bone, kemudian dilanjutkan Sholat Idul Fitri sekitar pukul 07.13 Wita yang diikuti ribuan jamaah.
Khatib Prof DR Arifuddin Ahmad dalam khotbahnya berpesan berakhirnya bulan suci Ramadhan, umat muslim harus tetap menjaga dan meraih kehalalan thoyiban.
“Sebagai asupan rohani kita, demi mempertahankan Kesistiqhomaan, untuk beribadah kepada Allah SWT sebagai bentuk Pertanggung jawaban kita nanti,” pesannya.